Kajian Islam
Nahjul Balaghah, Warisan Imam Ali bin Abi Thalib
Jika al-Quran disebut mukjizat kenabian, maka Nahjul Balaghah adalah mukjizat imamah. Rasionalitas yang tampak dalam metode penyampaian yang transenden dan jelas dalam setiap kalimat Nahjul Balaghah telah ditanam dan dipupuk Nabi Muhammad saw yang mendapat tuntunan langsung dari wahyu Allah Swt.
Dalam setiap tema yang disampaikan dapat ditemukan cahaya Allah Swt memancar dari depan dan hidayah Nabi saw menerangi jalan di depannya. Syarif Radhi, sang penyusun Nahjul Balaghah, berkata,
“Ali bin Abi Thalib adalah figur yang mengangkat kefasihan sampai ke puncaknya. Dari lisannya, segala rahasia dan rumus seni kefasihan dalam tatabahasa Arab itu diletakkan. Setiap orator besar akan mencuplik perumpamaan yang digubahhnya. Setiap penceramah selalu terbantukan oleh tutur katanya. Meski demikian, kefasihan Ali bin Abi Thalib tetap yang terdepan, dan setiap keunggulan yang hendak diupayakan masih belum sanggup melampaui kefasihannya, bahkan senantiasa terbelakang. Sebab, ucapan Imam Ali menyimpan sentuhan ilmu Ilahi, di dalamnya tercium aroma sabda Nabi saw.”
Sayyid Mundzir Hakim, Teladan Abadi Ali bin Abi Thalib