Ikuti Kami Di Medsos

Kajian Islam

Metodologi Pengkajian dalam Islam

Islam adalah agama pendamba hakikat dan peka terhadapnya. Ia mempunyai metode tersendiri yang khas dalam membimbing para pemeluknya dan orang-orang yang mengimani risalahnya. Yaitu metode yang mengantarkan manusia pada hakikat dan melepaskan dirinya dari endapan-endapan doktrinal, nasionalisme, dan regionalismenya. Jika manusia telah terlepas dari faktor-faktor tersebut, ia akan mencapai puncak kebaikan dan kebenaran. Maka hiduplah ia dengan akalnya, bukan dengan kecenderungan-kecenderungan sektoral tersebut, sehingga sampailah dirinya pada hakikat. Untuk itu, ia memerlukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

  • Melepas diri dari dominasi kecenderungan-kecenderungan dan faktor-faktor personal dan lainnya.
  • Memperhatikan tema yang hendak dibahas secara objektif agar sampai pada kebenaran.
  • Tidak menilai sesuatu dari satu mazhab dan pemikiran tanpa mengetahui dasar-dasar dan konsep-konsep yang diyakininya. Setelah mengetahui, bolehlah ia melontarkan suatu penilaian.

Tiga poin inilah yang merupakan dasar terpokok yang dapat mengantarkan si pengkaji pada kebenaran. Seorang muslim hendaknya menyandang tiga poin itu dan dengannya dapat menghukumi sesuatu. Allah Swt berfirman:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS. al-Isra: 26)

 Firman ini ditujukan kepada Rasulullah saw yang maksum (terpelihara) dari kesalahan, lebih-lebih pada insan Muslim yang tidak maksum. Sudah seyogianya kita tidak mengatakan sesuatu tanpa ilmu dan menilainya tanpa pengetahuan. Berpedoman pada prinsip dan metode ini merupakan tuntutan keimanan.

Husaini Qazwini, Mengikuti AhlulBait Nabi Menurut al-Quran dan Hadis

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *