Kajian Islam
Khalifah Allah, Pemimpin Umat Manusia
Allah Swt telah menjadikan para khalifah-Nya sebagai para pemimpin (imâm) bagi umat manusia dan menganugerahkan mereka kitab dan kenabian. Ini sebagaimana maktub dalam sejumlah ayat suci al-Quran bahwa Allah Swt telah memilih Ibrahim, Luth, Ishaq, dan Ya‘qub.
Allah Swt berfirman: Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang salih. Kami telah menjadikan mereka para pemimpin yang memberikan petunjuk. Kami wahyukan kepada mereka perintah mengerjakan kebajikan, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami-lah mereka selalu menyembah. (QS. al-Anbiya: 72-73)
Dan itulah hujah Kami yang telah diberikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya… Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya‘qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu [juga] telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya [Nuh], yaitu Dawud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, dan Harun dan Zakariya, Yahya, Isa, dan Ilyas… dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masingmasing telah Kami lebihkan derajatnya di atas umat… Dan Kami telah memilih mereka [untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul] dan telah Kami tunjuki mereka ke jalan yang lurus… Mereka itulah orangorang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab, hikmah, dan kenabian…. (QS. al-An‘am: 83-89)
Dengan demikian, seseorang yang dijadikan Allah Swt sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini untuk mengatur umat manusia, dijadikan-Nya pula sebagai pemimpin dengan mengemban tugas memberi petunjuk dengan dasar kitab Allah dan menyampaikan syariat-Nya kepada umat manusia. Maka dari itu, tugas para khalifah Allah yang terpenting adalah menyampaikan syariat Allah Swt, sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat al-Quran.
Di antaranya, Allah Swt berfirman: Maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan syariat Allah dengan jelas. (QS. an-Nahl: 35)
Sayyid Murtadha Askarî, Syiah dan Ahli Sunnah