Ikuti Kami Di Medsos

Kajian Islam

Ibadah, Fitrah Manusia

Naluri beribadah termasuk salah satu fenomena spiritual manusia yang bertahan lama, dan paling mengakar. Para nabi yang membawa syariat Allah Swt bertugas menyampaikan dan mengajarkan cara beribadah yang meliputi adab dan praktiknya serta mencegah mereka menyembah selain Allah Swt.

Ibadah mengubah wujud “kemungkinan” dan “hasrat” para diri manusia, kemungkinan untuk melepaskan diri dari dunia materi yang terbatas, dan hasrat mencapai realitas tertinggi dan tanpa batas. Hasrat inilah yang menjadi salah satu ciri khas yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

Sejumlah ayat al-Quran menyeru manusia agar menyembah sesuatu yang Maha Ada, Allah yang Mahatinggi dan Mahamulia. Manusia tidak bisa hidup tanpa ibadah. Bagaimana pun bentuk dan caranya, semua orang pasti pernah melakukan ibadah karena naluri beribadah merupakan fitrah manusia. Jelasnya, manusia cenderung memandang suci sesuatu dan kemudian berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. Seluruh manusia memiliki kecenderungan ini.

Allah Swt berfirman: Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub, “Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” (QS. al-Baqarah

Dengan mengetahui bahwa Zat dan Sifat Allah Maha Sempurna, Mahasuci dari segala kekurangan, dan bahwa Allah Swt senantiasa melimpahkan alam semesta dengan cinta dan kasih sayang-Nya, kita akan menempatkan seluruh perilaku kita dalam bingkai ibadah.

Murtadha Muthahari & Syaikh Tosun Bayrak, Energi Ibadah

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *