Ikuti Kami Di Medsos

Kajian Islam

Baiat dalam Islam (2/3)

Baiat Kedua: ‘Aqabah al-Kubra

Ka‘b bin Malik menuturkan, “Kami keluar dari Madinah untuk melaksanakan haji. Kami berjanji menemui Rasulullah saw di ‘Aqabah di pertengahan hari-hari Tasyrîq. Kami keluar setelah sepertiga malam berlalu diam-diam tanpa diketahui seorang pun dan berkumpul di lembah yang berada di ‘Aqabah.

Jumlah kami waktu itu 70 lelaki dan dua wanita. Rasulullah saw datang bersama paman beliau, Abbas. Rasulullah saw mulai berbicara seraya membaca al-Quran, berdoa kepada Allah Swt, dan mengajak kami kepada Islam. Setelah itu, Rasulullah saw bersabda, “Aku mengambil baiat kalian supaya melindungiku sebagaimana kalian melindungi istri dan anak-anak.”

Lalu, Barrâ’ bin Ma‘rûr memegang tangan beliau seraya berkata, “Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran, kami akan melindungimu sebagaimana kami melindungi istri-istri kami. Ya Rasulullah saw kami telah berbaiat. Kami orang-orang yang ahli perang.”

Abul Haitsam bin Taihân berkata, “Wahai Rasulullah, kami memiliki tali perjanjian dengan kaum Yahudi, tapi kami sekarang telah memutusnya. Apakah jika kami melakukan baiat, lalu Allah memenangkanmu, engkau akan kembali ke kaummu dan meninggalkan kami?”

Rasulullah saw bersabda, “Tanggung jawabku adalah tanggung jawabmu dan kehormatanku adalah kehormatanmu.”

Setelah itu, Rasulullah saw bersabda, “Pilihlah 12 orang besar pilihan untuk mengurusi dan mempertanggungjawabkan segala yang terjadi di tengah kaum mereka.”

Lalu dipilihlah sembilan orang dari kabilah Khazraj dan tiga orang dari kabilah Aus.

Rasulullah saw kemudian bersabda: “Kalian adalah pelindung atas kaummu, sebagaimana Hawâriyûn melindungi Isa bin Maryam, dan aku menjadi pelindung atas kaumku, muslimin.”

Sayyid Murtadha Askarî, Syiah dan Ahli Sunnah

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *