Ikuti Kami Di Medsos

Kajian Islam

Al-Quran, Kitab Kesembuhan

Keberadaan Rasulullah saw sebagai nabi terakhir menuntut kekekalan al-Quran sebagai mukjizatnya agar dapat menjawab segala problematika penting yang dihadapi umat manusia di setiap zaman dan di mana pun. Dus memberikan pemahaman yang benar ihwal esensi manusia dan kehidupan sosialnya. Atas dasar ini, al-Quran al-Karim tidak membatasi risalahnya untuk masa dan tempat tertentu.

Dengan penuh keneranian, al-Quran menantang siapa pun untuk menandinginya, yang merupakan bukti diturunkan dari Tuhan. Al-Quran adalah kitab suci yang meskipun seluruh umat manusia bekerjasama untuk menciptakan satu surah pun, niscaya tak akan pernah mampu.

Di lain sisi, al-Quran adalah kitab langit yang aman dari sentuhan tangan-tangan jahil pemalsu karena Allah Swt sendiri yang menjaganya. Lebih dari itu, sejarah Rasulullah saw dan tradisi para sahabat serta tabi’in dalam menghafal, membaca, menulis, dan mengumpulkan al-Quran merupakan bukti tambahan keterjagaannya dari tahrif.

Al-Quran adalah bukti Ilahi dan mukjizat kekal Rasulullah saw yang dipandang semua umat Islam sepanjang sejarah sebagai kitab kehidupan, hidayah, dan aturan yang harus diikuti; mereka juga bertadabbur terhadap ayat-ayatnya dari berbagai sisi. Meski jarak kita semakin jauh dengan masa diturunkannya kitab suci ini, namun keagungan dan kedalaman batinnya justru kian cemerlang; semakin bertambah hari, semakin bertambah banyak pula kajian dan penelitian yang dilakukan terhadapnya.

Allah Swt berfirman: Dan kami menurunkan dalam al-Quran, yang merupakan kesembuhan bagi hati dan rahmat bagi penghuni alam semesta. (QS. al-Isra: 82)

Digunakannya kata syifa (kesembuhan) menunjukkan bahwa manusia selain mengalami derita-derita jasmani, juga dapat mengalami derita ruhani, dan al-Quran adalah penyembuhnya.

Sayid Ishaq Husaini Khushari, Quran dan Tekanan Jiwa

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *