Ikuti Kami Di Medsos

Sejarah

Tujuan Perjuangan Imam Khomeini

Tujuan Perjuangan Imam Khomeini

Perjuangan Imam Khomeini secara umum bertujuan untuk merombak tatanan sosial, politik, dan ekonomi. Penggunaan sistem pemerintahan yang dilandasi konsep Wilayat al-Faqih (perwalian fakih) yang dipublikasikan secara umum oleh beliau, merupakan konsep yang dikembangkan dari keyakinannya.

Partisipasi dari kalangan ulama untuk menentukan arah politik di Iran berangkat dari keyakinan bahwa Islam tidak memisahkan antara agama dan politik. Keduanya merupakan satu kesatuan, sehingga peran ulama di kalangan masyarakat tidak hanya sebagai pembimbing ruhani, namun juga sebagai tokoh politik yang menentukan arah bangsa.

Baca juga : Profil Singkat Imam Khomeini

Banyak tokoh dunia yang angkat topi dengan beliau, baik itu dari golongan Islam sendiri, Sunni maupun Syiah, Bahkan juga rasa kagum dan hormat dari orang-orang di luar Islam. Tak terkecuali kalangan orientalis ikut kagum atas kepribadian agung beliau. Kepribadian yang dimiliki beliau begitu bersahaja. Kesederhanaannya telah melekat dan mendarah daging. Namun keteguhan sikap serta ketegarannya dalam menentang kezaliman merupakan teladan yang patut dicontoh bagi semua tokoh Islam yang menginginkan kebebasan bangsanya dari penindasan dan ketidakadilan.

Sebagian pihak mengira  dengan menguasai Iran secara keseluruhan, Imam Khomeini mendapat keuntungan materi. Namun semua itu sirna bila kita mengetahui lebih mendalam siapa sebenarnya beliau. Banyak tokoh tercengang dan seakan tidak percaya ketika melihat kediaman beliau di Jamaran, Teheran. Rumah beliau sangat sederhana, luasnya tidak lebih dari 100 meter persegi dan hanya diisi oleh perabotan sederhana untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Itupun bukan rumah pribadi beliau melainkan rumah kontrakan.

Yayasan al-Jawad, Pesan Sang Imam.

Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh