Nasional
BNPT dan Densus 88 Perlu Sinergi Program Deradikalisasi
BNPT dan Densus 88 Perlu Sinergi Program Deradikalisasi
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid berharap terjadi peningkatan kerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dalam program deradikalisasi di Indonesia.
“Mitra paling dekat adalah Densus 88 Antiteror. Kita harus membangun soliditas dan sinergitas untuk melawan musuh bersama (common enemy), radikalisme dan terorisme,” katanya dalam audiensi BNPT dan Densus 88 di Kantor BNPT, Rabu (1/3), dilansir SindoNews.
Baca juga : Densus 88 Tangkap Tersangka Teroris di Lampung
BNPT menurutnya berwenang dalam hal merumuskan kebijakan, koordinasi, dan pencegahan harus dapat berjalan bersama dengan Densus 88.
Densus 88 dalam hal ini berwenang dalam hal penindakan dan penegakkan hukum tindak pidana terorisme.
Kerjasama yang dimaksudkannya termasuk ketika menyusun, merencanakan, dan menjalankan program deradikalisasi secara berkesinambungan.
Nurwakhid menjelaskan terdapat empat hal penting yang perlu disesuaikan antara BNPT dan Densus 88 dalam program deradikalisasi, yakni persamaan persepsi, data, masalah/hambatan, serta program kerja.
Baca juga : Warpes: Waspada Anak-anak Terpapar Paham Terorisme
Sementara itu, Kasubdit Kontra Radikal Direktorat Pencegahan Densus 88 Kombes Pol Bogiek Sugiyarto menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam melakukan deradikalisasi dengan BNPT.
Ia berharap soliditas antara BNPT dan Densus 88 dapat berkontribusi nyata dalam program deradikalisasi.
“Sehingga mampu mereduksi paham radikal terorisme kepada narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme dan orang atau kelompok orang yang sudah terpapar paham radikal-terorisme,” tandasnya.
Baca juga : Polri Jamin Pemilu 2024 Aman Ancaman Terorisme