Nasional
Begini Tanggapan Kemenlu Soal Normalisasi Indonesia – “Israel”
Begini Tanggapan Kemenlu Soal Normalisasi Indonesia – “Israel”
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) buka suara terkait potensi normalisasi hubungan Indonesia dengan “Israel”. Isu hubungan normalisasi ini kembali mengemuka pasca penolakan kedatangan tim “Israel” ke Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.
Masyarakat yang menolak kedatangan tim “Israel” beralasan bahwa hal tersebut bertentangan dengan dasar hukum negara.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah mengatakan, membuka hubungan normalisasi dengan “Israel” akan membutuhkan jalan yang panjang. “Begini ya, kalau berbicara mengenai perubahan sikap politik dan membuka hubungan dengan negara tersebut, ya keputusannya tidak bisa satu unsur. Harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan,” kata Teuku Faizasyah saat di Jakarta, Rabu (5/4) dilanisir Kompas.com.
“Jadi kita belum bisa bicara terlalu dini,” tambahnya.
Baca juga : Indonesia Kecam Kekejaman Zionis di Masjid al-Aqsa
Ia mengungkapkan, ada banyak hal yang dicermati sebelum menormalisasi. Salah satu yang dicermati adalah perubahan sikap “Israel” terhadap penjajahan di Palestina. Sejauh ini, kata Faizasyah, “Israel” belum menunjukkan adanya perubahan sikap sehingga normalisasi juga sulit dilakukan.
Seperti diketahui, konstitusi Negara Indonesia dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan. Sedangkan hingga saat ini “Israel” masih terus menjajah rakyat Palestina.
Sebelumnya diberitakan, FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Kendati demikian, FIFA tidak mengungkapkan secara jelas alasannya mencoret Indonesia. FIFA hanya menyebut “situasi terkini” di Tanah Air dalam pengumuman pembatalannya. Namun diduga, keputusan itu merupakan dampak dari adanya penolakan kedatangan tim “Israel” ke Indonesia.
Baca juga : Dihujani Roket, Rezim Zionis Panik Minta Ampun