Tentang Orang Pertama yang Mengarang di Bidang Ilmu Ahkamul Quran
Ketahuilah bahwasanya orang pertama yang mengarang di bidang Ahkamul Quran -ilmu tentang ayat-ayat hukum syariat- adalah Muhammad ibn As-Saib Al-Kalbi; seorang sabahat Imam Muhammad Baqir a.s., sebagaimana telah saya singgung namanya sebelum ini. Dalam rangka menghimpun nama kitab-kitab yang ditulis berkenaan ilmu Ahkamul Quran, Ibnu Nadim dalam Al-Fehrest mengatakan: ”Kitab Ahkamul Quran yang ditulis oleh Al-Kalbi telah diriwayatkannya sendiri dari Ibn Abbas.”
Telah Anda ketahui, bahwa Ibnu As-Saib Al-Kalbi wafat pada tahun 146 H. Atas dasar ini, maka pendapat As-Suyuthi yang menyatakan bahwa Imam Asy-Syafi’ie adalah orang pertama yang menulis di bidang ilmu Ahkamul Quran, dapat diragukan kebenarannya. Sebab, Imam Asy-Syafi’ie wafat pada 204 H., pada usia 54 tahun.
Begitu juga pendapat lain As-Suyuthi dalam Tobaqotun Nuhat; ia memastikan bahwa orang pertama yang menulis kitab tentang Ahkamul Quran ialah Al-Qosim ibn Ishbagh ibn Muhammad ibn Yusuf Al-Bayani Al-Qurthubi; seorang ulama Ahli Hadis dan pakar bahasa dari Andalusia. Pendapat ini tampak lemah mengingat Al-Qosim wafat pada 340 H.
Pasal Keempat Tentang Orang Pertama yang Mengarang di Bidang Ilmu Gharibul Quran
Ketahuilah bahwasanya orang pertama yang mengarang di bidang ilmu Gharibul Quran (ilmu tentang makna-makna ayat Al-Quran yang tampak ganjil) adalah tokoh Syi’ah tersohor yang bernama Aban ibn Taghlab. Ulama-ulama besar Syiah telah memberikan kesaksian atas hal ini. Kita juga dapat menyimak kesaksian dari Yaqut Al-Humawi dalam Mu’jamul Udaba’ dan Jalaluddin As-Suyuthi di dalam Bughyatul Wu’at. Mereka semua menyatakan Aban wafat pada tahun 141 H.
As-Suyuthidi dalam Al-Awail mengatakan bahwa orang pertama yang mengarang di bidang Gharibul Quran ialah Abu Ubaidah Muammar ibn Al-Mutsanna. Dan ia menyatakan secara tegas akan tahun wafatnya, yaitu pada 209 H. Sebagaian mengatakan 208 H., sebagian lagi mengatakan 210 H., ada pula yang mencatat 211 H. Namun, saya tidak menyangka bahwa As-Suyuthi lalai akan apa yang dia sebutkan sendiri tentang riwayat hidup Aban bin Taghlab, dan menurut kesaksiannya bahwa Aban mempunyai kitab Gharibul Quran. Hanya saja, di sini As-Suyuthi hendak menunjukkan orang pertama yang mengarang di bidang ilmu ini dari warga Basrah.
Namun, perlu ditegaskan bahwa Abu Ubaidah bukanlah dari kaum Ahlusunnah sehingga perlu diberi pembenaran bahwa As-Suyuthi hendak menyebutkan orang pertama yang mengarang di bidang Gharibul Quran dari kaum Ahlusunnah, karena Abu Ubaidah sendiri dari kelompok Khawarij Shafuriyyah, sebagaimana hal ini dikuatkan oleh kesaksian Al-Jahidz dalam kitabnya, Al-Hayawan yang baru saja dicetak pada akhir-akhir ini di Mesir.
Selanjutnya perlu diketahui bahwa para pengarang kitab di bidang Gharibul Quran setelah Aban bin Taghlab adalah sekelompok kaum Syi’ah. Di antara mereka ialah Abu Ja’far Ar-Rawasi. Ia sendiri sudah lebih dahulu muncul daripada Abu Ubaidah. Selain Abu Ja’far adalah Abu Utsman Al-Mazani yang wafat pada tahun 248 H. Lalu Al-Farra’ yang wafat pada tahun 207 H., dan Ibnu Duraid Al-Kufi; seorang ahli sastra Arab yang wafat pada 321 H., dan Ali ibn Muhammad As-Simsathi. Dan akan dibawa riwayat-riwayat hidup mereka. masing-masing pada pasal ilmu Nahwu dan pasal ilmu Bahasa, serta bukti-bukti atas kesyi’ahan mereka. Bersambung….
Pembahasan sebelumnya Kepeloporan Syiah dalam Ilmu-ilmu Alquran: Orang Pertama yang Mengarang di Bidang Qiroah dan Merumuskannya Sebagai Ilmu
Ayatullah Sayyid Hassan Ash-Sadr, Peradaban Syiah dan Ilmu Keislaman