Internasional
Lagi, Koalisi Agresor Saudi Bombardir Yaman
Lagi, Koalisi Agresor Saudi Bombardir Yaman
Koalisi agresor pimpinan monarki Saudi menargetkan wilayah al-Raqa, menewaskan satu warga sipil Yaman dan melukai lima lainnya, dilansir al-Mayadeen, sebagaimana dilaporkan sumber-sumber lokal pada Selasa (28/2).
Institut hak asasi manusia dan pembangunan Yaman, Eye of Humanity Center mengatakan, “Mesin pembunuh dan penghancur dari koalisi agresor pimpinan Saudi melakukan kejahatan terhadap warga sipil tak berdosa di daerah perbatasan dan desa-desa di provinsi Saada.”
Organisasi kemanusiaan mengutuk “kejahatan koalisi agresor, yang dilihat oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia sebagai kejahatan perang.”
Baca juga : Tak Ada yang Aman di Kerajaan Saudi
Selain itu, ia mengutuk “kebisuan masyarakat internasional dan organisasi internasional, terutama PBB, yang berpangku tangan terkait kejahatan yang dilakukan oleh koalisi agresor dan tentara bayarannya terhadap Yaman.”
Dalam konteks yang berbeda, sumber militer di pemerintahan Sanaa melaporkan bahwa Yaman mencatat 151 pelanggaran yang dilakukan oleh koalisi agresor pimpinan Saudi di al-Hudaydah, termasuk pesawat pengintai yang melanggar kedaulatan Yaman dan 61 peluru artileri yang ditembakkan ke kota tersebut.
Organisasi kemanusiaan membutuhkan dana untuk membantu lebih dari 17 juta orang di negara itu, yang telah dihancurkan oleh perang dan blokade yang dipimpin monarki Saudi selama delapan tahun.
Baca juga : Hamas: RUU Hukuman Mati Ungkap Kecenderungan Fasis Rezim Zionis
Ratusan ribu orang tewas selama agresi yang dipimpin monarki Saudi, yang telah melemparkan negara termiskin di Jazirah Arab itu ke dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Kini Yaman telah menderita selama sekitar delapan tahun akibat agresi brutal koalisi Saudi terhadap negara tersebut. Situasi kemanusiaan tetap sulit akibat blokade pelabuhan yang masih berlangsung oleh pasukan koalisi agresor Saudi, yang membatasi ketersediaan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan, serta meninggalkan ribuan warga Yaman yang sakit dengan nasib mereka sendiri.
Sebuah laporan yang dirilis pada Januari lalu mengungkapkan beberapa statistik korban yang serius di Yaman akibat agresi brutal koalisi pimpinan AS-Saudi yang secara teratur mengebom wilayah sipil sejak 2015.
Baca juga : Gelombang Unjuk Rasa Lumpuhkan Entitas Zionis di Palestina
Yaman, salah satu negara termiskin di dunia, selama 14 bulan berturut-turut (Januari 2021 hingga akhir Februari 2022) mengalami lebih dari empat serangan bersenjata terhadap warga sipil setiap hari, kata laporan Oxfam .
Laporan tersebut menemukan fakta bahwa serangan udara yang dilakukan oleh koalisi agresor pimpinan AS-Inggris-Saudi menggunakan senjata yang hanya dipasok oleh Inggris dan AS.
Ditemukan bahwa penggunaan senjata ini menyumbang sekitar seperempat dari semua serangan terhadap warga sipil, yang berjumlah 1.700 serangan mematikan terhadap warga Yaman.
Baca juga : Menuju Kehancuran Rezim Zionis: Sesama Zionis Mulai Baku Hantam
Mereka juga menemukan fakta bahwa antara periode Januari 2021 hingga akhir Februari 2022, koalisi agresor pimpinan AS-Inggris-Saudi bertanggung jawab atas setidaknya: 87 kematian warga sipil dan 136 luka-luka; 19 serangan terhadap rumah sakit, klinik, dan ambulans; serta 293 serangan yang memaksa orang-orang meninggalkan rumahnya – 39% dari semua serangan menyebabkan eksodus.
Patut dicatat bahwa laporan hak asasi manusia yang dikeluarkan pada akhir Desember 2022 mendokumentasikan “kejahatan agresi AS-Saudi selama tahun 2022” dan menunjukkan bahwa jumlah korban mencapai 3.083, dengan 643 martir dan 2.440 luka-luka.