Dunia Islam
Membaca Basmalah, Meluaskan Pikiran
Seorang murid Syaikh Anshari rahmatulah alaih bercerita tentang faedah membaca basmalah. Untuk menyelesaikan pelajaran agama peringkat dasar dan menengah, ia bertolak ke Najaf al-Asyraf. Si murid mengikuti kelas Syaikh Anshari, namun sama sekali tak memahami pelajaran dan pembahasan beliau. Keadaan itu membuatnya sedih hingga bertawasul pada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as.
Suatu malam, ia bermimpi bertemu Imam Ali as. Dalam mimpi, murid itu mendapat bisikan dari Imam Ali as bacaan bismillahirrahmanirrahim. Esok harinya, tiba-tiba murid itu mampu memahami pelajaran. Hari demi hari pengetahuan yang dicerapnya makin bertambah.
Lain waktu, si murid hadir di kelas dan Syaikh memberikan pelajarannya. Dari bawah mimbar, ia beradu argumen dengan Syaikh cukup lama. Disampaikannya sanggahan atas pelajaran Syaikh dan dikemukakan puoa alasannya.
Selepas pelajaran, murid itu menemui Syaikh. Lalu Syaikh berbisik, “Orang yang membacakan basmalah di telingamu, telah membisikkannya juga di telingaku sampai waladh-dhallin.”
Setelah membisikkan kata-kata itu, Syaikh pun pergi. Murid itu merasa heran atas apa yang dikakukan Syaikh. Ia pikir, Syaikh Anshari memiliki karamah (kemuliaan) karena sampai saat itu, kata si murid, ia tidak pernah menceritakan mimpinya kepada siapapun.
Ahmad & Qasim Mir Khalaf Zadeh, Kisah-kisah Bismillah