Biografi
Pandangan, Pemikiran, dan Wafat Imam Khomeini
Pandangan, Pemikiran, dan Wafat Imam Khomeini
Tanggal 3 juni 1989 tercatat sebagai salah satu hari paling kelabu di dunia. Pada hari itu, pemimpin besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Ruhullah Khomeini memenuhi panggilan Tuhannya dengan tenang. Jutaan rakyat Iran mengantarkan ke tempat peristirahatannya terakhir di dekat pemakaman Behesyte Zahra, selatan Teheran.
Sementara itu, puluhan juta pecintanya di seluruh dunia berkabung dan menangisi kepergiannya.
Baca juga : Imam Khomeini Terputus dari Makhluk, Terikat pada Allah
Adalah pasti bahwa Imam Khomeini adalah seorang pemikir agung. Gagasan-gagasan beliau tidak sekadar untuk masyarakat Iran atau Syiah saja, namun mendapat sambutan luas biasa di seluruh kalangan umat Islam, bahkan orang-orang non-Islam.
Imam Khomeini adalah figur muslim sejati. Baginya, Islam adalah segala-galanya. Untuk itu, beliau rela berkorban demi kejayaan Islam. Jika sedikit saja Islam diganggu, beliau akan marah dan membelanya mati-matian. Imam Khomeini percaya bahwa Islam adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan kehidupan umat manusia dari keterbelakangan dan kehancuran.
Tim ICC, Imam Khomeini; Pandangan Hidup dan Perjuangan
Baca juga : Imam Khomeini Hanya Menuju Allah