Biografi
Imam Khomeini Hanya Menuju Allah
Imam Khomeini Hanya Menuju Allah
Yang dilakukan Imam Khomeini hanya berjalan dan bergerak menuju Allah Swt, dan yang menjadi fokus perhatian beliau adalah perjalanan akal dan ruh, bukan materi, kekuasaan, dan popularitas.
Untuk mencari materi, kekuasaan dan popularitas, tidak perlu ditempuh jalan spiritual. Beliau tidak ingin materi, karena sampai akhir hayatnya pun beliau tidak meninggalkan kekayaan kecuali beberapa jilid buku, karpet kusam, dan beberapa helai pakaian. Menjadi Wali Faqih pun bukan karena ambisi kekuasaan, melainkan panggilan tanggung jawab dan tugas di hadapan Allah Swt.
Baca juga : Imam Khomeini Terputus dari Makhluk, Terikat pada Allah
Beliau adalah cahaya. Cahaya (nur) itu jelas dengan dirinya sendiri tanpa bantuan yang lain. Untuk mengetahui cahaya, hanya diperlukan membuka mata. Karya-karya tulisnya, murid-muridnya, dan revolusi yang beliau pimpin adalah credit point yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Namun, beliau besar bukan karena orang-orang membesarkannya, dan beliau pun tidak merasa besar dengan itu. Beliau besar dengan Sang Mahabesar. Beliau besar karena pengabdiannya pada Sumber Kebesaran.
Husein Alkaff, Sekapur Sirih, Pesang Sang Imam
Baca juga : Pandangan, Pemikiran, dan Wafat Imam Khomeini