14 Manusia Suci
Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam
Imam Husain Berhasil Hidupkan Pemikiran Islam
Kemenangan yang berhasil diraih para nabi bukanlah kemenangan militer. Jika kita melihat peperangan yang terjadi antara Imam Husain as dengan pasukan Yazid dan Ibnu Ziyad dari sisi militer yang bersifat lahiriah semata, maka dapat dikatakan bahwa Imam Husain as mengalami kekalahan, sementara Yazid meraih kemenangan.
Namun, bila kita memandang pada inti permasalahannya, maka peperangan tersebut merupakan manifestasi dari peperangan pemikiran dan akidah (ideologi). Pemerintahan Yazid merupakan perlambang dari usaha untuk membinasakan akidah dan pemikiran Islam. Sementara Imam Husain as merupakan simbol perjuangan dan peperangan yang ditujukan demi menghidupkan pemikiran Islam. Dalam hal ini, kita wajib memahami, apakah Imam Husain as berhasil meraih tujuannya atau tidak.
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh
Sebagaimana telah kita saksikan, beliau berhasil. Selama 13 abad, selalu terdapat kemenangan dalam setiap tahunnya, yakni Asyura. Arti dari “Kullu yaumin Asyura wa kullu ardhin Karbala” (setiap hari adalah Asyura dan semua tanah adalah Karbala) adalah setiap hari bersama nama Imam Husain as berjuang melawan berbagai bentuk kezaliman dan kebatilan, serta menghidupkan keadilan dan kebenaran.
Inilah yang disebut dengan kemenangan; adakah bentuk kemenangan yang lebih tinggi darinya? Para Yazid dan Ibnu Sa’ad telah pergi. Namun keberadaan para Husain, para Abbas, para Zainab senantiasa abadi. Jelas, keberadaan mereka (orang-orang yang benar) kekal secara pemikiran dan ideologis, bukan secara pribadi. Bahkan mereka merupakan penguasa dan pemimpin masyarakat sepanjang masa. Ya, mereka telah wafat. Namun mereka akan tetap hidup kekal dan abadi.
Ayatullah Syahid Murtadha Muthahhari, Naraca Kebenaran Dan Kebatilan
Baca juga : Ali bin Abi Thalib Diagungkan Syiah, Sunni, dan Non-Muslim