14 Manusia Suci
Imam Ali Zainal Abidin dan Hak Puasa
Imam Ali Zainal Abidin dan Hak Puasa
Imam Ali Zainal Abidin as membahas tentang hak puasa. Sebab, puasa adalah ibadah yang punya pengaruh besar secara jasmani dan ruhani. Puasa juga sarat dengan pesan-pesan penting pendidikan, sosial, dan kesehatan. Islam mewajibkan puasa sebulan penuh pada Bulan Ramadhan setiap tahunnya. Selama menjalankan puasa, orang dilarang makan, minum, dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan ibadah ini. Salah satu pelajaran utama yang didapatkan dari puasa adalah kesetaraan umat.
Artinya, dengan menahan lapar dan dahaga, orang sekaya apapun akan merasakan derita kaum fakir. Dengan merasakan lapar dan dahaga, hati akan menjadi luluh dan rasa kemanusiaan akan tergugah. Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Puasa diwajibkan dalam Islam supaya orang mampu dan orang miskin dapat setara.”
Baca juga : Anugerah Besar di Bulan Ramadhan
Puasa menguatkan tekad dan kemauan serta mengontrol nafsu. Bisa dikatakan bahwa tujuan utama dari diwajibkannya puasa adalah agar manusia sanggup mengendalikan diri dan hawa nafsunya. Hawa nafsu adalah dorongan alamiah dalam diri manusia. Dorongan itu harus dipenuhi namun dalam batas yang logis dan benar.
Hawa nafsu harus dikendalikan agar manusia tidak terseret pada sikap dan tindakan ekstrim dalam menuruti atau meredamnya. Semakin kuat seseorang mengendalikan dorongan hawa nafsu, semakin kuat pula kepribadiannya. Sebaliknya, semakin tunduk seseorang pada hawa nafsu, semakin lemah pula kepribadiannya.
Irib Indonesia, Risalah Huquq Imam Sajjad
Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati