Al-Quran dan Hadis
Imam Khomeini: Telaah Hadis Hasad (6/7)
Obat Praktis untuk Hasad
Selain pengobatan teoretis yang telah disebutkan sebeuimnya, ada pula obat praktis bagi kejahatan yang mengerikan ini. Di antaranya, berusahalah sungguh-sungguh mengasihi orang yang kau cemburui. Tujuan dari menampakkan kasih sayangmu adalah mengobati dirimu dari penyakit batin tersebut. Jiwa batiniahmu akan mendorongmu menyakiti dan memfitnahnya. Jiwa itu akan memaksamu memperlakukannya seperti musuh dan mengingatkanmu akan kejahatan dan kesalahannya. Namun, engkau bertindak melawan kecenderungan dirimu clan bersikap bersahabat dengannya. Hormatilah dan hargailah ia, serta paksa dirimu memujinya.
Cobalah untuk melihat kebaikan-kebaikannya dan beritahukan pula pada orang lain dengan memusatkan perhatian pada sifat-sifat baiknya. Walaupun perilakumu akan terpengaruh dan tidak wajar pada mulanya, seperti dibuat-buat, selama tujuanmu adalah memperbaiki diri dan mengobati kejahatan tersebut, perilakumu lama kelamaan akan tampak wajar. Hari demi hari kepura-puraan itu akan berkurang dan dirimu akan menjadi terbiasa melakukannya, dan apa yang dulu seperti dibuat-buat akan menjadi kenyataan.
Baca juga Sumber Kerusakan Moral (5/7)
Yakinkan dirimu dan jadikan ia mengerti bahwa dirinya adalah makhluk Allah. Mungkin dikarenakan kemurahan Tuhanlah yang memilihnya untuk mendapat keuntungan yang ia nikmati. jika sasaran kedengkianmu itu seorang ulama yang punya pengetahuan dan ketakwaan, dan engkau iri kepadanya karena kelebihan-kelebihan itu, kedengkianmu akan jauh lebih buruk dan permusuhan itu memberimu kerugian lebih besar di akhirat.
Engkau harus mengerti bahwa mereka adalah hamba-hamba pilihan Allah, yang dengan rahmat-Nya, diistimewakan dengan kelebihan dan karunia itu. Karunia seperti itu harus membuat orang merasa sayang dan baik hati pada pemiliknya, menyebabkan orang hormat dan rendah hati di hadapannya. Karenanya, jika orang memahami bahwa apapun yang akan menimbulkan cinta dan penghormatan dalam hatinya menyebabkan sesuatu yang berlawanan dengan cinta dan penghormatan, ia harus tahu bahwa emosi yang paling dasar telah menyergapnya dan kegelapannya telah menaklukkan jiwanya.
Sekaranglah saatnya untuk sungguh-sungguh berketetapan hati dalam menghilangkannya dengan segenap cara teoretis clan praktis. Jika berusaha merangsang rasa cinta dan bersahabat dalam hatinya, ia akan segera berhasil karena cahaya cinta menaklukkan kegelapan rasa benci. Allah Swt telah berjanji akan membimbing siapa saja yang berjuang dan \menolong mereka melalui rahmat-Nya yang tak terlihat serta memperbesar kemampuan mereka, “Sungguh, Dia kuasa menganugerahkan kemampuan dan petunjuk.”
Imam Khomeini, 40 Hadis, Telaah Hadis Akhlak dan Mistik