Kisah
Kalung Penuh Berkah
Kalung Penuh Berkah
Suatu hari, seorang miskin dan tua mendatangi kediaman Rasulullah saw dan meminta pertolongan. Rasulullah saw berkata kepadanya bahwa beliau tidak memiliki sepeser pun uang saat itu. Kemudian Rasulullah saw meminta si orang tua miskin itu minta pertolongan kepada putri beliau Sayyidah Fathimah as.
Orang itu langsung dituntun oleh Bilal menuju kediaman Sayyidah Fathimah as seraya berkata, “Assalamualaikum, wahai Ahlulbait. Wahai keluarga tempat berdatangannya malaikat dan tempat Jibril turun dengan membawa wahyu Allah. Aku adalah orang miskin dan lapar, tolonglah aku.”
Baca juga : Momen Imam Ali Zainal Abidin Dicemooh
Sayyidah Fatimah as tidak memiliki sesuatu pun untuk diberikan kepada orang tua itu kecuali seuntai kalung yang diberikan saudara sepupunya sebagai hadiah untuknya. Sayyidah Fatimah as sedemikian pemurah sampai-sampau beliau spontan melepaskan kalung itu dan menyerahkannya kepada orang tua miskin yang sedang kelaparan itu, seraya berkata untuk menjual kalung tersebut dan hasilnya digunakan untuk memenuhi si peminta.
Ammar bin Yasir, salah seorang sahabat Rasulullah saw, mengatakan kepada orang tua miskin itu bahwa ia akan membeli kalung tersebut. Orang tua miskin itu lalu meminta makanan, sehelai baju, dan beberapa keping uang.
Ammar memberikan lebih banyak dari yang dimintai orang tua miskin itu. Tentu saja orang tua itu merasa gembira dengan keberuntungannya dan segera berlalu. Kemudian, Ammar berkata kepada budaknya untuk mengembalikan kalung tersebut kepada Sayyidah Fathimah as.
Ma’sumah Jaffer, Kisah-Kisah Teladan dari Para Imam Maksum as
Baca juga : “Jaminkan Untukku Satu Perkara, Aku Jamin Untukmu Tiga Perkara!”