Doa-Doa
Doa Imam Zainal Abidin Menyambut Bulan Ramadhan
Doa Imam Zainal Abidin Menyambut Bulan Ramadhan
Beliau menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa kerinduan dan hasrat kuat kepadanya. Sebab, bulan Ramadhan merupakan musim semi bagi orang-orang yang senang berbuat kebajikan. Ketika masuk bulan Ramadhan, beliau biasa memanjatkan doa. Berikut beberapa petikannya:
Segala puji bagi Allah yang membimbing kami untuk memuji-Nya, menjadikan kami para pemuji-Nya supaya kami bersyukur bagi kebaikan-Nya, dan agar Dia membalas kami dengan balasan orang-orang yang berbuat baik. Segala puji bagi Allah yang menganugerahkan kami agama (yang diturunkan)-Nya, mengistimewakan kami dengan agama (millah)-Nya, menunjuki kami jalan-jalan kebaikan-Nya supaya dengan karunia-Nya kami berjalan menuju keridhaan-Nya. Segala puji bagi Allah yang menjadikan jalan-jalan itu berupa bulan Ramadhan, bulan puasa, bulan Islam, bulan kesucian, bulan pembersihan, bulan menegakkan salat malam.
Ya Allah… Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya. Ilhamkan kepada kami untuk mengenal keutamaan-keutamaannya, mengagungkan kesuciannya, menjaga apa yang dilarangnya. Bantulah kami menjalankan puasanya dengan menahan anggota tubuh dari bermaksiat kepada-Mu dan menggunakannya untuk hal-hal yang membuat-Mu ridha. Sehingga telinga kami tak kami arahkan pada kesia-siaan dan mata kami tidak kami pusatkan pada kealpaan Sehingga tangan kami tak kami ulurkan pada larangan. Kaki kami tak kami langkahkan pada keburukan.
Baca juga : Syakban dan Ramadhan, Hari Raya Kekasih Allah
Perut kami tak kami isi kecuali dengan yang Kau halalkan dan lidah kami tidak berbicara kecuali yang Kau contohkan. Kami tidak melakukan kecuali yang mendekatkan kami pada pahala-Mu. Kami tidak mengerjakan kecuali yang menjaga kami dari siksa-Mu. Maka, bersihkanlah semua itu dari riya tukang riya dari pamer tukang pamer. Di bulan itu, kami tak akan mempersekutukan siapa pun dengan diri-Mu. Kami tak akan mencari kerinduan selain kepada-Mu.
Ya Allah… Penuhi bulan ini dengan pengabdian kami pada-Mu. Bantulah kami pada waktu siangnya dengan puasa dan malamnya dengan salat khusyuk, bersimpuh dan merendah kepada-Mu sehingga siangnya tidak menyaksikan kami, malamnya tidak melihat kami, dalam kealpaan.
Ya Allah… Jadikan kami seperti ini pula di bulan-bulan dan hari-hari yang lain, sepanjang Kau hidupkan kami. (Hayat al-Imam Zain al-Abidin: hal. 373-374)
Tim Al-Huda, Sejarah Para Imam, Imam Ali bin Husain Zainal Abidin
Baca juga : Ahlulbait, Pohon yang Diberkati