Akhlak
Ruginya Pikiran Jahat
Sebagaimana pemikiran positif dan mulia mengantarkan orang melakukan amat perbuatan yang bermanfaat, demikian pula pikiran kotor; dapat mendorong manusia ke arah hal-hal tak suci dan mengotorkan. Sebagai makhluk pemikir, manusia akan berfikir dahulu, baru melakukan tindakannya.
Pikiran positif yang baik akan dimusnahkan oleh pikiran jahat. Hasil dari pikiran setan ini, orang disiapkan untuk melakukan perbuatan tercela yang menghitamkan hatinya dan menghancurkan hidupnya.
Namun, pencapaian kesenangan dan keberhasilan memerlukan jiwa yang tenang dan hati yang suci. Apabila jiwa tertutup dari pikiran-pikiran buruk, niscaya akan tumbuh pikiran-pikiran yang baik.
Kebahagiaan dapat diperoleh dari pikiran manusia. Karenanya, seseorang harus menghalangi pikiran-pikiran jahat yang akan masuk ke dalam pikirannya. Selanjutnya, iaharus membiasakan diri dengan berpikir tentang hal-hal yang baik dan bermanfaat.
Imam Ali as berkata, “Perihalah dalam dirimu rasa cinta untuk berpikir, dan biasakan dirimu mencari ampunan karena hal itu membersihkan ada dari dosa dan kotoran serta meningkatkan pahalamu.”
“Biasalan dirimu pada kesucian niat dan ketulusan tujuan agar engkau berhasil dalam ikhtiar dan usahamu.”
Sayyid Mujtaba Musawi Lari, Etika & Pertumbuhan Spiritual