Akhlak
Perjuangan Mengendalikan Hawa Nafsu
Perjuangan Mengendalikan Hawa Nafsu
Kita harus berupaya sekuat hati untuk menghadapi, mengelola hawa nafsu, menolak menyelaraskan diri dengan kemauannya, menundukkannya terhadap segala sesuatu yang Allah Swt perintahkan, dan memaksa menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah Swt.
Kita harus bersabar dan teguh hati dalam menghadapi segala musibah. Meyakini bahwa segala sesuatu berasal dari Allah Swt. Kita harus melakukan introspeksi diri dengan mengatakan, “Aku tidak mungkin dijunjung tinggi, jika tidak diuji dengan kesabaran.”
Baca juga : Imam Khomeini Tidak Meninggalkan Masjid
Kita harus mengakui bahwa seluruh amal salih, seluruh ketaatan kita, berasal dari Allah Swt dan berhasil hanya dengan pertolongan dan bimbingan-Nya. Pada saat yang sama, kita harus meyakini bahwa kita bertanggung jawab atas seluruh tindakan kita yang buruk.
Kita harus berpegang teguh pada al-Quran dan teladan Rasulullah saw; kita harus mengikuti jejak para sufi, kaum abid yang memiliki kesalihan tinggi dan para pecinta.
Kita harus memandang kaum kafir sebagai wabah, yaitu manusia bodoh yang menyamar sebagai para pembimbing spiritual, para oknum yang menyimpang dari jalan Allah Swt, dan oknum yang tidak mengetahui apa yang keluar dari mulutnya sendiri.
Syaikh Muzaffer Ozak Jerrahi, Kisah-Kisah Super
Baca juga : Imam Khomeini dan Irfan