Akhlak
Nasihat Imam Ali bin Abi Thalib
Nasihat Imam Ali bin Abi Thalib
Jangan menjadi orang yang mengharap kebaikan akhirat tanpa beramal untuknya, dan jangan menunda tobat dengan memperpanjang angan-angan (untuk bertobat).
Bila jatuh sakit, ia menyesali dirinya, tetapi bila telah kembali sehat, ia merasa aman berbuat sia-sia. Bila ditimpa musibah, ia berdoa (karena terpaksa), tetapi bila beroleh kemakmuran, ia berpaling dengan angkuhnya. Nafsunya mengalahkannya dalam hal yang masih diragukannya, tapi ia tak kmampu mengalahkan nafsunya dalam hal yang telah diyakininya.
Bermalas-malasan bila mengerjakan kebaikan, namun merengek melewati batas bila memohon sesuatu. Bila tergoda sesuatu yang membangkitkan syahwat nafsunya, ia segera mendahulukannya dan mengundurkan tobatnya. Dan bila bencana menimpa, hampir-hampir ia keluar dari berbagai ikatan agamanya.
Baca juga : Imam Ali Zainal Abidin : Perbaiki Dulu Diri Sendiri!
Sangat pandai memperingatkan orang lain (dari perbuatan buruk), tapi ia sendiri tidak meninggalkannya. Berlebih-lebihan dalam menasihati orang lain (dalam hal yang baik), tapi ia sendiri tidak mengerjakannya.
Amat banyak ucapannya, namun sedikit sekali amal baiknya. Bersaing merebut sesuatu yang fana, tapi sangat mudah melepaskan yang baik. Yang benar-benar menguntungkan justru dianggapnya menguntungkan. Selalu memenangkan dirinya atas orang lain dan tak pernah mengalahkan dirinya sendiri demi kepentingan orang lain. Ia membimbing orang lain, tapi menyesatkan dirinya sendiri.
M. Baqir, Mutiara Nahjul Balaghah
Baca juga : Berniat Tak Menzalimi