Akhlak
Muliakan Kaum yang Mulia
Pernah seorang badui datang menemui Imam Ali as seraya berkata, “Wahai Amirul Mukminin, aku mempunyai suatu keperluan kepadamu. Demi Allah, aku belum pernah mengatakan keperluanku ini kepada siapa pun. Apabila engkau berkenan memenuhi kebutuhanku ini, maka aku memuji kepada Allah dan menyanjung-Nya. Aku juga akan berterima kasih kepadamu. Akan tetapi, apabila engkau tidak melakukannya, maka aku tetap akan memuji Allah dan memaafkanmu.”
Lalu Imam Ali as berkata kepada badui itu, “Tuliskan segala keperluanmu di atas tanah. Sesungguhnya aku melihat tanda-tanda kesusahan dalam dirimu.”
Maka Imam Ali as berkata kepada Qanbar, “Wahai Qanbar, berilah ia uang seratus dinar.”
Namun, Qanbar tampak ragu-ragu memberikan uang seratus dinar kepada si badui itu. Maka Imam Ali as berkata, “Cepatlah berikan kepadanya uang seratus dinar. Sesungguhnya aku pernah pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Berterima kasihlah kepada orang yang menyanjungmu, dan apabila datang kepadamu suatu kaum yang mulia, maka muliakanlah mereka.’”
Sayyid Muhammad Syirazi, 99 Kisah Hikmah Pilihan