Kisah
Senyum Rasulullah
Senyum Rasulullah
Pada siang hari, Rasulullah saw menatap langit dan kemudian tersenyum. Seorang sahabat yang kebetulan melihat pemandangan itu, bertanya kepada beliau, “Ya Rasulullah, baru saja kami melihatmu menatap langit, kemudian engkau tersenyum. Gerangan apa yang telah terjadi?”
Rasulullah saw menjawab, “Baru saja aku melihat dua malaikat turun ke bumi untuk mencatat pahala seorang mukmin yang setiap harinya beribadah dan salat. Namun tidak seperti biasanya, hari itu kedua malaikat tadi tidak menjumpai orang tersebut di tempat peribadatannya, melainkan si abid (seorang ahli ibadah) itu sedang terbaring sakit di pembaringan. Akhirnya kedua malaikat kembali ke langit untuk melapor kepada penguasa langit dan bumi.”
Baca juga : Zuhud yang Salah
Lalu (Rasulullah melanjutkan kisahnya bahwa) malaikat itu melapor dan meminta petunjuk dari Tuhan-Nya, “Seperti biasa, kami turun ke bumi untuk mencatat pahala hamba-Mu yang saleh, namun hari ini kami menjumpainya terbaring sakit di tempat tidurnya. Maka apa yang harus kami lakukan?”
Lalu Allah Swt memerintahkan, “Wahai dua malaikat-Ku, selagi ia masih terbaring sakit, seperti hari biasanya, tulislah pahala untuknya tanpa dikurangi sedikit pun. Adalah kewajiban-Ku untuk tetap memberikan pahala kepadanya sebelum ia sembuh seperti sediakala.”
Baqir Khusru Syahi, Warisan Hikmah Biharul Anwar: Kisah-kisah Sufistik
Baca juga : Momen Rasulullah Menjenguk Imam Ali