Kisah
Rasa Malu nan Aneh
Sayyid Biladi mengatakan bahwa beberapa tahun silam, salah seorang kerabatnya belajar di Prancis. Ketika pulang, ia menuturkan kisah ini kepadanya.
Saya menyewa rumah di Paris dan membeli seekor anjing untuk menjaga rumah itu. Di malam hari, saya selalu menutup pintu rumah, sementara sang anjing tidur di dekat pintu itu saat saya pergi kuliah. Ketika pulang, saya mengajak anjing itu masuk ke dalam rumah.
Suatu malam, saya pulang terlambat dan cuaca saat itu sangat dingin. Terpaksa saya memakai mantel untuk menutupi kepala dan telinga. Saya juga mengenakan sarung tangan dan meletakkan kedua tangan saya di wajah, sehingga yang tampak hanyalah kedua mata saja. Tak lama, saya sampai di rumah.
Namun, ketika saya akan membuka pintu, anjing saya memandangi saya yang berpakaian seperti itu dan tidak mengenali saya. Anjing itu mulai menyerang saya dan tersangkut di mantel. Langsung saja mantel itu saya lemparkan, sehingga wajah saya terlihat olehnya. Saya lalu memanggil namanya. Ketika sudah dapat mengenali saya, anjing itu pun menyingkir ke sudut jalan sambil tersipu malu. Saya kembali membuka pintu itu, dan dengan sedikit paksaaan, anjing itu masuk ke dalam rumah. Saya lalu menutup pintu, kemudian tidur.
Pagi harinya, saya membuka pintu untuk mencari anjing itu. Tapi, anjing itu sudah mati. Saya pun tahu, kematiannya dikarenakan rasa malu yang sangat atas apa yang dilakukan terhadap saya.
Abdul Husain Dasteghib, Kisah-Kisah Ajaib