Kisah
Pertolongan Cepat
Guru yang mulia, almarhum Ali Asghar, menuturkan kisahnya.
Suatu malam, istri saya mangalami mimisan tanpa henti. Tapi saat itu saya tak mungkin langsung membawanya ke dokter. Saya lalu bepikir bahwa jika itu terus berlangsung, keadaaannya akan makin melemah. Bahkan mungkin membawanya pada kematian. Spontan, saya menyebut nama suci, “Ya Qabidh,” dan saya ulang beberapa kali, sehingga darah pun langsung berhenti, tanpa setetes pun mengalir lagi.
Suatu waktu, saya melihat seseorang membangunkan saya dan berkata, “Bangunlah karena istrimu mimisan lagi.” Saya lalu membaca ulang pada malam itu. Saya ulang-ulang bacaan zikir nama suci itu dan berhentilah darahnya.
Memang, syarat utama dikabulkannya doa adalah keyakinan akan kemampuan Allah Swt yang tak terbatas dan meliputi segala hal. Barangsiapa memiliki keraguan dalam hal ini, doanya pasti tak akan terkabul. Secara umum, setiap orang akan bergantung kepada Allah Swt dan yakin bahwa tak ada yang dapat menolongnya kecuali Allah Swt. Maka kapan pun ia berdoa, Allah Swt pasti akan mengabulkannya.
Disebutkan pula dalam sebagian kitab terkenal, kisah berikut ini.
Suatu malam, seorang wanita tengah menggendong bayinya dan menelusuri jembatan yang berada di atas sebuah sungai. Lantaran banyaknya orang menyeberang, jatuhlah bayinya itu ke jembatan lalu ke sungai. Wanita itu kontan berteriak, “Tolonglah aku, wahai muslimin!”
Ketika sampai ke tempat yang sebagian airnya mengalir ke sebuah roda yang menaikkan air ke penampungan, secara tiba-tiba putranya ikut masuk ke tempat itu. Di sinilah wanita itu yakin bahwa derasnya air akan menelan putranya yang mungkin akan mati.
Sang ibu lalu mengarahkan wajahnya ke langit seraya berkata, “Ya Rabb.” Lalu, air sungai yang tadinya mengalir cepat itu tiba-tiba berhenti. Kemudian, si ibu menjulurkan tangannya dan meraih kembali putranya. Setelah itu, ia bersyukur kepada Allah Swt.
Abdul Husain Dasteghib, Kisah-Kisah Ajaib