Kisah
Persekongkolan Kaum Munafik
Persekongkolan Kaum Munafik
Sekembalinya dari Tabuk, sekelompok munafik memiliki niat jahat kepada Rasulullah saw. Mereka berencana menghabisi panglima para pencinta kebenaran itu. Keikutsertaan kaum munafik itu ke Tabuk hanyalah didorong oleh rasa takut terhadap kaum muslimin lainnya. Mereka ingin menakut-nakuti unta tunggangan Rasulullah saw dengan cara bersembunyi di balik bukit. Bila Rasulullah saw terjatuh, mereka mudah membunuhnya.
Baca juga : Nilai Sikap Santun
Tapi niat keji itu tersingkap dan membuat para munafik itu melarikan diri. Pasukan muslimin ingin segera menghabisi hidup para munafik itu, namun Rasulullah saw meminta mereka membiarkannya. Sekembalinya dari Tabuk, Rasulullah saw memerintahkan muslimin untuk menggusur Masjid Dhirar.
Perintah ini berasal wahyu Allah Swt. Peperangan Tabuk adalah ungkapan dan pameran kekuatan pasukan muslimin. Seluruh muslimin mengambil bagian dalam pertempuran kali ini. Melihat kekuatan yang begitu besar, negara-negara tetangga dan orang-orang kafir menjadi enggan terlibat dalam persekongkolan untuk merongrong pemerintahan Islam.
Sayyid Mahdi Ayatullahi, Nabi Muhammad Manusia Sempurna
Baca juga : Dua Pekerjaan Besar Imam Khomeini