Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Perhatian Rasulullah pada Anak-anak

Perhatian Rasulullah pada Anak-anak

Perhatian Rasulullah pada Anak-anak

Suatu hari, Rasulullah saw berangkat ke masjid untuk menunaikan salat. Kebetulan, di tengah jalan, beberapa anak Anshar sedang bermain bersama. Begitu melihat kedatangan Rasulullah saw, mereka segera mengelilingi dan memegang baju beliau. Dikarenakan acap melihat Rasulullah saw bermain dan menggendong Imam Hasan as dan Imam Husain as, mereka juga ingin bermain bersama Rasulullah saw. Masing-masing mengatakan, “Jadilah untaku.”

Terhadap ajakan ini, di satu sisi, Rasullullah saw tak ingin menolak dan menyakiti hati mereka. Namun, di sisi lain, kaum muslimin telah menunggu kedatangan beliau di masjid.

Bilal Habasyi keluar dari masjid untuk mencari Rasulullah saw. Lalu ia menyaksikan Rasulullah saw sedang dikerumuni anak anak. Mengetahui itu, Bilal bermaksud menjewer telinga anak-anak tersebut agar melepaskan Rasulullah saw. Tapi Rasulullah saw mencegahnya seraya bersabda, “Sempitnya waktu salat lebih kusukai daripada menyakiti hati anak-anak ini.”

Kemudian beliau bersabda kepada Bilal, “Periksalah berbagai ruangan rumah dan bawalah kemari makanan apa saja yang engkau temui (kurma, kacang, dan lain-lain) untuk dibagikan kepada anak-anak ini.”

Baca juga : Memanfaatkan Karunia Allah

Bilal segera menuruti perintah Rasulullah saw dan menemukan tujuh butir kacang. Lalu ia menyerahkannya pada Rasulullah saw yang bersabda, “Apakah kalian bersedia menjual unta kalian dengan kacang ini?”

Anak-anak merasa gembira dengan jual beli itu dan segera mengambil kacang dari tangan Rasulullah saw dan membebaskan beliau. Rasulullah saw meneruskan perjalanan menuju masjid beraya bersabda, “Semoga Allah merahmati saudaraku, Yusuf; mereka menjualnya dengan harga murah, beberapa dirham. (Kisah ini terdapat dalam surah Yusuf: 20). Tapi anak-anak ini menjualku dengan kacang, bedanya mereka menjual Yusuf berdasarkan permusuhan, sementara anak-anak ini menjual diriku lantaran kebodohan.”

Mendengar penjelasan Rasulullah saw, hati Bilal tersentuh dan langsung bersimpuh di kaki Rasulullah saw seraya merendahkan diri, “Sesungguhnya Allah mengetahui siapa yang layak diserahi risalah-Nya.”

Ridha Nisyaburi, Kisah-kisah Masjid

Baca juga : Menimbun Barang dan Mengambil Keuntungan dari Kemalangan Orang