Kisah
Percakapan Imam Ja’far, Murid, dan Atheis
Mufadhal merupakan salah satu murid terkemuka Imam Ja’far Shadiq as yang menuliskan percakapan seputar tanya jawabnya dengan Imam as dalam sebuah kitab. Berbagai tema dibahas secara ringkas dan jelas.
Dikisahkan suatu hari, Mufadhal berkata, “ketika aku duduk di masjid Madinah sore hari dan merenungkan keagungan yang dianugerahkan Allah Swt kepada Rasulullah saw. Saat itu, salah seorang ateis bernama Ibn Abi Uja memasuki masjid dan tengah sibuk berdialog dengan salah seorang temannya. Topik pembicaraan mereka tentang penciptaan alam semesta. Mereka mengklaim dunia tidak memiliki pencipta dan pemelihara. Pembicaraan mereka mengobarkan api amarahku.”
Dengan nada marah Mufadhal berkata kepada Ibn Abi Uja, “Wahai musuh Tuhan! Engkau mengingkari pencipta alam semesta ini yang telah menciptakanmu dengan sebaik-baiknya bentuk? Jika engkau melihat dirimu sendiri, engkau akan melihat tanda-tanda Tuhan dalam dirimu.”
Ibn Abi Uja bermenjawab, “Aku heran padamu Mufadhal, engkau adalah pengikut Ja’far bin Muhammad Shadiq, ia sendiri tidak pernah berkata dengan cara semacam ini pada kami. Ia berkali-kali mendengar pembicaraan kami, tapi tidak pernah memaki kami. Ia dengan tenang, sabar dan tajam serta tidak pernah terlihat marah di raut mukanya. Ia mendengarkan perkataan kami dengan teliti dan dengan beberapa patah kata menggugurkan argumentasi kami.”
Perkataan Ibn Abi Auja membuatku Mufadhal sedih dan menyesal. Kemudian ia menemui Imam Shadiq as dan menjelaskan peristiwa tersebut. Imam as menjawab, “Wahai Mufadhal kami akan menjelaskan padamu tentang penciptaan dunia dan mahluk dari hewan hingga serangga dan unggas serta makhluk hidup lainnya termasuk manusia dan menjelaskan hikmah Tuhan dalam penciptaan tersebut. Sehingga orang-orang yang menerima nasehat akan mendapatkan pelajaran dan menambah pengetahuan kaum muslimin, sedang orang-orang kafir terpaku dengan keheranannya. Besok pagi temuilah aku.”
Diceritakan selama empat hari Mufadhal berturut-turut mendatangi Imam Shadiq as dan Imam menjelaskan pembahasan penting tentang penciptaan dunia dari awal penciptaan. Mufahdal pun menghimpun perkataan mulia Imam Shadiq tersebut dalam kitabnya yang berjudul Tauhid Mufadhal.
Bersambung……
Tim Al-Huda, Buana Tauhid Imam Ja’far Shadiq