Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Nikmat Allah Tak Terbilang

Abdul Malik bin Marwan adalah seorang khalifah yang terkenal kejam dan banyak menumpahkan darah. Dituturkan bahwa suatu hari, ia memanggil Imam Ali Zainal Abidin as untuk hadir di istananya.

Ketika Imam Ali Zainal Abidin as memasuki istananya, Abdul Malik bin Marwan mendapatkan Imam Ali Zainal Abidin as sebagai sosok kurus dan lemah tubuhnya laksana lembaran kayu kering lantaran banyak beribadah. Kedua matanya terlihat cekung. Tampak di dahinya bekas sujud, dan punggungnya melengkung bak busur panah.

Hati Abdul Malik tersentuh melihat Imam Ali Zainal Abidin as dalam kondisi seperti itu. Ia berkata, “Wahai Putra Rasulullah! Mengapa engkau menguruskan dirimu dengan ibadah, padahal engkau telah mengetahui kedudukanmu di sisi Allah di surga, dan datukmu Rasulullah saw akan memberikan syafaat kepadamu di hari kiamat?”

Imam Ali Zainal Abidin menjawab, “Demi Allah, jika tubuhku terpotong-potong akibat ibadah dan sujud dan kedua mataku keluar dari tempatnya, sesungguhnya aku belum memenuhi sepersepuluh hak syukur atas nikmat Allah kepadaku. Sebab, sungguh seluruh nikmat Allah Swt mustahil dihitung satu demi satu selamanya.” (Al-Qiyamah wa al-Quran, hal. 70)

Prof. Dashteghib, Jika Aku Masih Hidup Esok Pagi, Kisah-Kisah Teladan Seumur Hidup

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *