Kisah
Murka Allah
Manusia harus memahami bahwa keridhaan maupun kemurkaan Allah Swt tidak seperti keridhaan dan kemurkaan manusia. Daat manusia melihat suatu perbuatan orang lain yang sesuai dengan dirinya, hatinya akan menganggap itu perbuatan baik dan direspon dengan baik pula.
Sebaliknya, jika yang dilihat adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan dirinya, hatinya akan gusar sehingga diliputi rasa dendam dengan orang yang memperlakukannya dengan tidak baik. Inilah contoh ridha dan murka.
Adapun Allah Swt Mahasuci dari segala sesuatu yang negatif; jika manusia melakukan kebaikan dan beribadah kepada-Nya, atau semua manusia menjadi jahat dan tidak beribada kepada-nya, maka srmua itu tidak mempengaruhi Zat Allah Swt sama sekali.
Namun, Allah Swt tidak akan membiarkan manusia melakukan kejahatan dan tidak beribadah kepada-Nya. Bahkan jika Allah Swt ditaati oleh hamba-Nya, maka Dia akan meresponnya dengan kasih sayang dan anugrah.
Tetapi jika hamba-Nya menjadi jahat dan buruk, maka Allah Swt akan memberikan balasan berupa siksa yang pedih.
Allah Swt berfirman: Ketahuilah, bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya dan bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. al-Maidah: 98)
Abdul Husain Dasteghib, Kisah-Kisah Ajaib