Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Memberi Makan Berbuka Puasa

Memberi Makan Berbuka Puasa

Memberi Makan Berbuka Puasa

Tatkala seseorang menjumpai orang miskin yang membutuhkan, sementara dirinya mampu memberikan bantuan serta kebaikan, tentu ia akan segera membantunya. Tindakan ini muncul dikarenakan ia memiliki sikap lebih mementingkan orang lain (terlebih fakir miskin) ketimbang dirinya sendiri. Tindakan berkorban demi orang lain semacam itu jelas memiliki kemuliaan serta makna filosofis yang amat mendalam. Kenikmatan serta kenyamanan yang dimilikinya dikorbankan demi kenikmatan dan kenyamanan orang lain.

Dalam sejarah, terdapat kisah yang sangat populer berkenaan dengan sikap mementingkan orang lain.

Baca juga : Zuhud yang Salah

Imam Ali as dan keluarganya yang suci memberikan makanan (untuk mereka berbuka puasa) kepada orang miskin (pada malam pertama), anak yatim (pada malam kedua), dan tawanan perang (pada malam ketiga).

Mereka justru memberikan makanan yang dibutuhkan saat melihat orang lain lebih membutuhkan (seperti orang miskin, anak yatim, dan tawanan perang tersebut). Mereka melupakan diri mereka sendiri dan memberikan makanannya kepada orang lain. Untuk apa semua itu dilakukan? Semata-mata hanya mengharapkan Ridha Allah Swt.

Ayatullah Syahid Murtadha Muthahhari, Neraca Kebenaran dan Kebatilan

Baca juga : Momen Rasulullah Menjenguk Imam Ali

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *