Kisah
Membaca Pikiran
Sirajuddin menuturkan bahwa suatu hari, dirinya pergi ke taman Hisamuddin. Lalu ia membawa pergi seikat bunga dari taman itu. Menurutnya, Maulana (gurunya) tentu sedang berada dirumah Chalabi. Sirajuddin lalu masuk ke rumah Chalabi. Ternyata Maulana memang sedang duduk-duduk bersama Chalabi, seorang alim yang memiliki posisi penting.
Maulana sedang berbicara tentang berbagai hal dari sudut pandang makna spiritualnya. Para murid terlihat sibuk mencatat apa yang sedang dibahas Maulana.
Sekonyong-konyong Maulana berkata, “Aku lupa seikat bunga yang terbungkus saputangan,” seraya memalingkan wajahnya ke arahku.
Lalu ia mengatakan bahwa barangsiapa yang baru datang dari taman, maka tentunya akan membawa bunga. Sebagaimana barangsiapa baru datang dari kedai kue, tentunya akan membawa kue.
Sirajuddin terheran-heran mendengar perkataan Maulana. Setelah memberikan hormat kepada Maulana, Sirajuddin segera menaruh bunga-bunga yang dibawanya itu di hadapan Maulana. Segera setelah itu, ia melantunkan kidung-kidung spiritual.
Idries Shah, Butiran Mutiara Hikmah, Kumpulan Kisah Sufi