Kisah
Masuk Surga Tanpa Hisab
Rasulullah saw bersabda, “Pada hari kiamat kelak Allah menumbuhkan sayap bagi sekelompok umatku dan mereka terbang dari kuburnya menuju surga. Di sana, mereka akan mengecap kenikmatan abadi. Lalu para malaikat berkata kepada mereka, ‘Amal perbuatan kalian belum selesai dihitung?.’
Mereka berkata, ‘Amal perbuatan kami tidak perlu dihitung.’
Malaikat berkata, ‘Kalian harus melewati shirath.’
Mereka berkata, ‘Kami tidak (perlu) melewati shirath.’
Malaikat bertanya, ‘Umat siapakah kalian?’
Mereka menjawab, ‘Kami umat Nabi Muhammad saw.’
Malaikat bertanya, ‘Apa yang telah kalian lakukan selama hidup di dunia, sehingga kalian mencapai derajat tinggi seperti ini?’
Mereka menjawab, ‘Kami punya dua sifat mulia sehingga Allah menganugrahkan kami kedudukan tinggi ini. Pertama, kami rela dengan apa yang telah Allah bagikan pada kami. Kedua, kami tidak bermaksiat kepada Allah di saat sepi dan sendiri, karena kami merasa malu kepada-Nya.’
Imam Ja’far Shadiq as berkata kepada Ishaq bin Ammar, “Takutlah kepada Allah seakan-akan kamu melihatnya. Dan jika kamu ragu (bahwa Allah melihatmu), maka kamu menjadi kafir dalam agama Allah. Dan jika kamu yakin (bahwa Allah melihatmu), kamu tetap berbuat dosa, maka (itu) berarti kamu telah menganggap Allah sebagai seburuk-buruk saksi.”
Ahmad & Qasim Mir Khalaf Zadeh, Kisah-kisah Allah