Kisah
Kesombongan Abu Jahal
Pada suatu malam, Abu Jahal bersama Walid bin Mughirah melakukan tawaf mengelilingi Kabah. Di tengah tawaf, mereka berdua membicarakan Rasulullah saw. Lalu Abu Jahal berkata, “Demi Tuhanku, Muhammad adalah seorang yang jujur dan benar.”
“Dari mana engkau tahu?” tanya Wal8id.
“Kita semua tahu, sejak kecil dan remaja kita mengenalnya sebagai orang jujur dan terpercaya,” jawab Abu Jahal.
Walid kembali bertanya, “Lalu kenapa engkau tidak membenarkan dan beriman kepadanya?”
“Apakah engkau ingin agar para wanita Quraisy berkata bahwa Abu Jahal telah tunduk dan menyerah kepada Muhammad karena takut kalah? Aku takkan mengikutinya,” jawab Abu Jahal.
Karena kesombongan inilah, Allah Swt berfirman: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. al-Jatsiyah: 23)
Ali Sadaqat, 50 Kisah Teladan