Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Kesabaran, Hidupnya Agama

Kesabaran, Hidupnya Agama

Kesabaran, Hidupnya Agama

Diriwayatkan, Rasulullah saw bersama Amirul Mukminin Imam Ali as pergi menuju Masjid Quba. Di tengah jalan, keduanya melintasi taman nan indah. Imam Ali as berkata kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, sungguh taman yang indah.”

Rasulullah saw mengatakan, “Tamanmu di surga jauh lebih indah daripada taman ini.”

Setelah melewati taman tersebut hingga tujuh taman, Imam Ali as menyampaikan kata-kata takjub dan Rasulullah saw memberikan tanggapan yang sama. Kemudian Rasulullah saw memeluk Imam Ali as seraya menangis dan Imam Ali pun turut menangis. Saat ditanya tentang sebab tangisannya, Rasulullah saw menjawab, “Aku teringat hati orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadapmu. Sepeninggalku, mereka akan menampakkan kedengkian dari dalam hati mereka.”

Baca juga : Usia Bukan Alasan

Imam Ali as bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan?”

Rasulullah saw menjawab, “Sabar dan tabah. Apabila engkau tidak bersabar, maka penderitaanmu akan bertambah banyak.”

Imam Ali as bertanya, “Apakah engkau menguatirkan kebinasaan agamaku?”

Rasulullah saw mengatakan, “Hidupmu bergantung pada kesabaran.”

Ali Sadaqat, 50 Kisah Teladan

Baca juga : Persekongkolan Kaum Munafik