Kisah
Kenikmatan Surgawi Pencinta Imam Ali
Diriwayatkan dari Rasulullah saw, bahwa di surga terdapat seorang mukmin sedang duduk-duduk di atas pembaringannya. Tiba-tiba, ia melihat seekor burung sebesar unta. Mukmin itu berhasrat untuk menikmati daging burung tersebut.
Seketika itu pula, burung tersebut bersimpuh di hadapannya, bulu-bulunya rontok, dan ia berubah menjadi daging panggang. Mukmin itu pun menyantap daging burung tersebut. Usai bersantap, ia bersyukur kepada Allah Swt atas karunia-Nya dan mengucapkan alhamdulillah.
Tiba-tiba, burung itu kembali hidup dan terbang. Burung itu membanggakan dirinya di antara burung-burung lainnya.
Dalam riwayat lain, Rasulullah saw bersabda, “Setiap buah di surga memiliki 100 ribu rasa. Masing- masing buah mempunyai rasa yang berbeda. Sungguh anugerah luar biasa yang Allah Swt limpahkan kepada seorang mukmin, sehingga mampu mencicipi seribu rasa dari setiap buah-buahan. Batang pohon surga terbuat dari emas dan memiliki buah-buahan pula. Setiap kali seorang mukmin ingin menikmati buah, maka buah itu pun datang sendiri ke hadapannya. Saat seorang mukmin menikmati buah, maka buah-buahan lain berlomba-lomba ingin menggantikan buah yang dimakan.”
Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Aku melihat pamanku, Hamzah, di alam mimpi (setelah mati syahid) dalam keadaan menggenggam buah anggur surga. Tiba-tiba, anggur di tangannya berubah menjadi kurma. Kemudian aku bertanya pada pamanku Hamzah, ‘Amal apakah yang engkau ketahui paling mulia di sisi Allah Swt?’
Pamanku menjawab, ‘Pertama, menghilangkan dahaga orang yang kehausan. Kedua, bershalawat atas Muhammad dan keluarganya. Dan ketiga, mencintai putra pamanmu, Ali bin Abi Thalib.’”
Ya Allah, penuhilah hati kami dengan kecintaan terhadap Imam Ali bin Abi Thalib as dan jadikanlah kami sebagai pengikut setianya!
Ahmad & Qasim Mir Khalaf Zadeh, Kisah-kisah Allah