Kisah
Keajaiban Membiasakan Diri Membaca Basmalah
Dalam kitab Tuhfatul Ikhwan dinukilkan kisah seorang lelaki munafik yang memiliki seorang istri beriman, yang selalu memulai segala urusannya dengan membaca basmalah. Karena kebiasaan ini dan karena begitu kuatnya keyakinan kepada apa yang dibacanya itu, sang suami menjadi sangat marah. Namun, ia telah kehabisan cara untuk melarang sang istri dari kebiasaannya itu.
Pada suatu hari, suami munafik itu menyerahkan satu kantong kecil berisi gandum kepada istrinya, seraya berkata, “Simpanlah ini!” Sang istri lalu mengambil karung itu sambil mengucapkan basmalah. Kemudian ia membungkusnya dengan sepotong kain, lagi-lagi dengan mengucapkan basmalah. Lantas, ia menyimpan itu di tempat tersembunyi, juga dengan mengucapkan basmalah.
Esok harinya, secara diam-diam sang suami mengambil karung gandum itu lalu membuangnya ke laut, dengan harapan, dapat menghapus keyakinan isterinya dan membuatnya putus asa. Setelah melakukan itu, ia kembali ke tokonya.
Saat hari menjelang siang, datanglah seorang pemancing membawa dua ekor ikan untuk dijual. Lelaki munafik itu akhirnya membeli dua ikan tersebut dan membawanya ke rumah untuk dimasak sang istri untuk makan malam mereka. Ketika membelah salah satu di antara dua ikan itu, sang istri melihat sekarung gandum dalam peru ikan itu. Sambil membaca basmalah,ia mengambilnya, lalu meletakkannya di tempat semula.
Ketika malam tiba dan sang suami kembali ke rumah, perempuan itu menghidangkan dua ekor ikan yang telah dimasaknya. Sang suami pun memakannya. Ketik itu, sang suami berkata kepadanya, “Bawalah kemari gandum yang telah kutitipkan padamu.”
Sang istri lalu bangkit dari duduknya. Sambil membaca basmalah, ia meletakkan gandum itu di hadapan suaminya. Setelah menyaksikan gandum itu, sang suami mendadak kaget lalu bersujud. Di akhir cerita disebutkan bahwa sang suami kemudian menjadi orang yang beriman.
Musthafa Muhammadi, 40 Kisah Keagungan al-Quran