Kisah
Kandang Binatang Buas
Seseorang mengaku bahwa dirinya adalah Zainab, putri Ali bin Abi Thalib. Ia memgaku masa mudanya terus berganti setiap 50 tahun. Mutawakkil segera mengirimkan utusan dan bertanya ke kalangan Bani Thalib, yang menyatakan bahwa Zainab as telah wafat pada tanggal sekian dan telah dikuburkan.
Namun perempuan itu tetap bersikukuh pada pengakuannya. Menteri Mutawakil bernama Fath bin Khaqan jengkel melihatnya. Ia berkata, “Tak ada yang bisa tahu tentang hal ini kecuali putra Imam Ridha as.”
Maka, Mutawakkil pun mengutus seseorang menemui Imam Ali Hadi as dan menanyakan perihal perempuan itu kepadanya. Kemudian Imam as menjawab, “Sesungguhnya terdapat tanda pada keturunan Imam Ali as, tanda itu adalah, binatang buas tidak akan mengganggu dan menyakitinya. Coba kumpulkan perempuan itu bersama binatang buas, dan bila tidak diterkam, ia benar.”
Mutawakkil sangat ingin sekali menguji kebenaran ucapan Imam as. Ia meminta Imam Ali Hadi as memasuki kandang binatang buas. Beliau pun memasukinya dengan penuh keyakinan. Tiba-tiba binatang buas di dalamnya mengikuti beliau sambil mengibas-kibaskan ekornya di telapak kaki beliau.
Saat itu pula, Mutawakkil memerintahkan untuk melemparkan perempuan yang mengaku Zainab itu ke dalam kandang. Tatkala binatang buas itu muncul, ia pun menjerit dan segera menarik balik pengakuannya.
S. Mahdi Ayatullahi, Imam Ali Hadi: Teguh di Atas Kebenaran