Kisah
Kabar Terjadinya Bencana
Pada saat Sayyid Ja’far Husaini, seorang pelajar agama, akan meninggal dunia tiga hari sebelum peristiwa gempa bumi itu, putra beliau yang bernama Sayyid Akbar duduk bersama keluarganya di dekat tempat tidur ayahnya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh jeritan sang ayah yang kala itu masih tertidur.
Ayahnya berkata, “Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kalian masing-masing senilai seribu tuman, karena rumah-rumah kalian akan segera hancur (ucapan ini diulangi hingga beberapa kali).”
Lalu sang ayah berkata lagi, “Bersedekahlah seratus tuman karena rumah-rumah kalian akan segera hancur.” Setelah itu, sang ayah berbicara kepada keluarganya, “Keluarlah kalian semua dari kota Gir ini karena jika kalian masih tetap tinggal di sini, rumah kalian akan hancur (ucapan ini pun diulangi hingga beberapa kali).”
Setelah empat hari, sang ayah pun meninggal dunia. Tiga hari berikutnya, terjadilah gempa bumi yang mengerikan itu, yang menghancurkan semua rumah dan memakan banyak korban jiwa dan materi.
Boleh jadi, sedekah dengan seribu tuman dari setiap orang kaya dimaksudkan untuk menolak bencana, atau bahkan beliau menyaksikan seseorang yang menyuruhnya berkata demikian, atau pun semuanya telah beliau ketahui sebelumnya. Benar, Allah Mahabesar dibandingkan kelalaian kita, putra-putra Adam ini, yang tetap tak sadar dengan tanda-tanda Allah yang agung ini.
Prof. Dasteghib, Kisah-Kisah Ajaib