Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Imam Hasan Askari dan Pendeta

Suatu  masa,  kota  Samarra  pernah  dilanda kekeringan. Penguasa saat itu lalu  memerintahkan   muslimin untuk shalat Istisqa. masyarakat  menyambutnya dan berbondong-bondong melakukan  shalat  itu sampai  tiga  hari.  Namun,  keadaan Samarra tetap tidak berubah.

Pada  hari  keempat,  Jastliq   bersama  para pengikutnya,  para  pendeta,  dan  kaum  Nasrani pergi ke tengah padang pasir. Salah satu pendeta  mengangkat  tangannya  sambil  berdoa.  Tak  lama  kemudian, hujan turun dengan sangat lebat.

Melihat kejadian itu, orang-orang mulai meragukan kebenaran Islam, padahal Islam adalah agama paling utama.  Sebagian   mereka  berkata,  “Sekiranya kaum  Nasrani  itu  berada  dalam  kebatilan, niscaya Allah Swt  tidak  akan  mengabulkan  doa nya.”  Lantas  sebagian  muslimin  berfikir  untuk  memeluk agama Nasrani.

Saat kejadian itu, Imam Hasan Askari as berada dalam penjara.  Sipir penjara  mendatanginya  dan berkata,  “Temuilah  umat  kakekmu  Muhammad  saw karena mereka sedang meragukan agama Allah Swt.”

Beberapa waktu kemudian,  Imam Hasan as mengajak  Jastliq  beserta  para pendeta   ke  tengah  padang pasir. Saat itu… mereka  melihat  tulang  berwarna hitam  di  antara  jari-jemari pendeta yang doanya diiringi turunnya hujam deras.

Imam Hasan Askari as lalu mengambilnya seraya berkata pada pendeta tersebut, “Sekarang berdoalah untuk meminta hujan!”

Pendeta  itu  kembali  mengangkat  tangannya  dan berdoa.  Saat  itu  langit  sudah  mulai  mendung.  Tiba-tiba  mendung menghilang  dan  berubah  menjadi  awan dan matahari mulai memancarkan sinarnya.

Khalifah  bertanya  pada  Imam  Hasan  Askari  as tentang rahasia tulang tadi. Beliau menjawab,  “Pendeta ini  pernah  melewati  salah  satu  kuburan  nabi-nabi terdahulu. Kemudian  ia  menemukan  tulang  ini,  dan  hujan lebat  akan  turun  dari  langit  seketika  tulang  itu  disingkapkannya.”

Mahdi Ayatullahi, Imam Hasan Askari, Pembina Generasi Unggul

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *