Kisah
Hidupnya Agama Terletak pada Kesabaran
Diriwayatkan, Rasulullah saw bersama Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as pergi ke masjid Quba. Di tengah jalan, keduanya melintasi taman nan indah. Imam Ali as mengatakan kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasulullah, sungguh taman yang indah!”
Rasulullah saw mengatakan, “Tamanmu di surga jauh lebih indah daripada taman ini.”
Setelah melewati taman tersebut hingga tujuh taman, Imam Ali as menyampaikan kata-kata takjub. Rasulullah saw memberikan tanggapan yang sama. Kemudian Rasulullah saw memeluk Imam Ali as seraya menangis dan Imam Ali as pun turut menangis.
Saat ditanya tentang sebab tangisannya, Rasulullah saw menjawab, “Aku teringat hati orang-orang yang menyimpan kedengkian terhadapmu. Sepeninggalku, mereka akan menampakkan kedengkian dari dalam hati mereka.”
Imam Ali as bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku lakukan?”
Rasulullah saw menjawab, “Sabar dan tabah! Apabila engkau tidak bersabar, penderitaanmu bertambah banyak.”
Imam Ali as kembali bertanya, “Apakah Anda mengkhawatirkan kebinasaan agamaku?”
Rasulullah saw mengatakan, “Hidupmu bergantung pada kesabaran.”
Ali Sadaqat, 50 Kisah Teladan