Kisah
Dalam Gelap Malam
Dalam Gelap Malam
Mu’alla bin Khunais mengisahkan sebagai berikut:
Suatu malam, Imam Ja’far Shadiq as keluar rumah menuju tempat pengungsian bani Saidah. Pada malam itu, aku mengikuti Imam Ja’far Shadiq as.
Tiba-tiba sesuatu dari tangan Imam Ja’far Shadiq as terjatuh ke tanah dan beliau mengatakan, “Ya Allah, apa yang telah terjatuh, kembalikanlah kepadaku.” Aku mendekati Imam Ja’far Shadiq as dan mengucapkan salam. Beliau mengatakan, “Tolong engkau kumpulkanlah sesuatu yang terjatuh dari tanganku.” Lalu aku mengatakan, “Jiwaku adalah tebusan Anda, wahai putra Rasulullah.”
Baca juga : Hak Mukmin
Kemudian aku mengambil barang itu dari tanah. Ternyata itu adalah beberapa potong roti. Setelah mengumpulkannya, aku menyerahkannya kepada Imam Ja’far Shadiq as. Roti yang aku kumpulkan sebanyak satu karung. Aku berkata, “Jiwaku sebagai tebusan Anda wahai putra Rasulullah, perkenankanlah aku memikul barang ini.”
Imam Ja’far Shadiq as mengatakan, “Tidak, aku lebih layak memikulnya. Akan tetapi aku mengizinkanmu pergi bersamaku.”
Kemudian kami sampai di tempat pengungsian bani Saidah. Di sana, orang-orang fakir telah tertidur. Imam Ja’far Shadiq as meletakkan sepotong roti di bawah baju mereka masing-masing hingga roti itu habis dibagikan, dan kami pun pulang.
Ali Sadaqat, 50 Kisah Teladan
Baca juga : Ingin Pertama Mengucapkan Salam