Kisah
Antara Kuantitas dan Kualitas Amal
Antara Kuantitas dan Kualitas Amal
Imam Ali as sering bersedekah dan memberikan bantuan ekonomi kepada orang-orang yang membutuhkan. Seseorang bertanya pada Imam Ali as, “Betapa banyaknya Anda bersedekah! Tidakkah Anda ingin menyimpan sedikit saja harta untuk diri sendiri?
Imam Ali as menjawab, “Demi Allah, jika aku tahu bahwa Allah menerima suatu kewajiban yang dilaksanakan, tentu aku tidak akan banyak bersedekah. Tapi, aku tak tahu apakah amal-amalku itu diterima Allah atau tidak.”
Baca juga : Imam Ali Zainal Abidin : Perbaiki Dulu Diri Sendiri!
“Karena aku tak tahu, maka aku pun sering bersedekah, dengan harapan salah satu di antaranya diterima Allah.”
Dengan penuh kerendahan hati, Imam Ali as lebih memperhatikan diterima-tidaknya amal perbuatan. Beliau memfokuskan diri pada kualitas perbuatan, bukan kuantitasnya. Dari kejadian ini, kita dapat belajar bahwa hendaknya kita beramal dengan penuh ikhlas dan memperhatikan syarat-syarat diterimanya amal perbuatan, agar amal kita diterima di sisi Allah Swt.
Ahmad Mir Khalaf Zadeh & Qasim Mir Khalaf Zadeh, Kisah-Kisah Allah
Baca juga : Hak Mukmin