Akhlak
Intisari Makna Kesabaran
Intisari makna kesabaran
Berdasarkan hadis-hadis, kesabaran didefinisikan sebagai resistensi (ketahanan) yang diperlihatkan manusia di jalan menuju kesempurnaan dalam menghadapi kejahatan, kezaliman, dan kerusakan.
Seseorang yang berhadapan dengan berbagai jenis penghalang ini akan memiliki pilihan-pilihan, baik untuk menghentikan langkah di jalan yang penuh dengan berbagai bahaya dan kesulitan ini, maupun untuk maju terus seraya menghadapi berbagai bahaya dan kesulitan itu serta mengatasi masing-masing penghalang dengan kekuatan tekadnya. Pilihan kedua didefinisikan sebagai kesabaran.
Baca juga : Etika dan Moral Sangat Penting dalam Islam
Selama rentang waktu kehidupan yang terbatas di dunia ini, manusia, di antara kelahiran dan kematiannya, merupakan seorang musafir di jalan menuju tujuan akhir. Ia pada dasarnya diciptakan untuk berusaha keras sekuat mungkin untuk membawa dirinya mendekati tujuan akhir. Seluruh tugas dan tanggung jawab yang telah dipikulkan di pundak manusia merupakan sarana yang membawanya mendekati tujuan itu. Tujuan utama agama Ilahiah dan nabi-nabi besar adalah membangun masyarakat Islam yang menyediakan sarana yang layak agar akhirnya manusia dapat mencapai cita-cita yang mereka inginkan.
Singkatnya, tujuan dimaksud dapat didefinisikan sebagai perjuangan menuju kesempurnaan dan keagungan manusia. Dengan kata lain, ia membuka mata air bakat-bakat dari dalam dirinya. Perjuangan itu menuju kesempurnaan dan keagungan dalam dirinya. Perjuangan untuk memperoleh karakteristik-karakteristik hebat dan mulia akan menolak karakteristik-karakteristik hewani atau yang dapat menurunkan kualitas diri.
Imam Ali Khamenei, Menghiasi Iman dengan Sabar
Baca juga : Momen Rasulullah Menjenguk Imam Ali