Ikuti Kami Di Medsos

Akhlak

Imam Musa Kazim dan Orang Tua Miskin

Imam Musa Kazim as termasyhur di tengah masyarakat memiliki sifat murah hati dan ramah. Seperti membebaskan seribu budak, suka membantu kalangan yang sedang kesulitan dan terhimpit masalah hidup, atau melunasi utang-utang mereka.

Suatu hari, tutur Ibnu Sharashab, saat peringatan tahun baru, penguasa Mansur mengundang Imam Musa as ke istananya dan meminta beliau duduk di singgasana pemimpin dan membawa pulang banyak hadiah yang diberikan para tamu.

Imam as jelas tak berminat memenuhi permintaan itu. Namun karena Makmun terus memaksanya, beliau pun akhirnya sudi memenuhinya.

Baca juga Biografi Singkat Imam Musa Kazhim as

Lalu beliau duduk di singgasana itu. Atas perintah Mansur, para pengawal kerajaan, keluarga istana, dan pembesar yang hadir pada acara resmi itu menyerahkan hadiah-hadiah mereka kepada Imam as.

Mansur juga memerintahkan salah seorang pelayannya untuk mencatat secara terperinci jumlah hadiah itu dan menyiapkan perlengkapannya agar bisa dibawa pulang oleh Imam as.

Namun di akhir acara itu, tiba-tiba datang seorang tua renta datang dan berkata, “Wahai putra Rasulullah, aku tidak memiliki sesuatu pun untuk kuhaturkan padamu, namun aku memiliki beberapa syair yang berhubungan dengan duka nestapa yang menimpa datukmu, Imam Husain as. Hanya syair inilah yang dapat kupersembahkan untukmu.”

Orang tua itu lalu melantunkan syairnya di hadapan Imam Musa as. Lantunan syair itu meninggalkan kesan mendalam pada diri beliau. Imam as kemudian meminta pengawal Mansur untuk pergi menghadap Mansur dan menanyakan tentang apa yang harus dilakukan dengan hadiah-hadiah itu.

Pengawal itu pun bergegas menghadap Mansur, dan segera kembali dengan mengatakan, “Ia mengatakan, ‘Kuserahkan seluruh hadiah ini padamu. Kau bisa serahkan kepada siapa saja yang kau kehendaki.'”

Mendengar jawaban pengawal itu, pandangan Imam Musa as langsung jatuh pada orang tua itu. Kepadanya, beliau berkata, “Demi syair yang telah Anda lantunkan sehubungan bencana yang menimpa datukku, kuanugerahkan hadiah ini untukmu agar dengannya Anda bebas dari kemiskinan dan penderitaan.”

*Mahdi Ayatullahi, Imam Musa al-Kazim as, Pelindung Kaum Tertindas

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *