Akhlak
Bahagiakan Saudaramu
Bahagiakan Saudaramu
Suatu hari, Imam Ja’far Shadiq as sedang berada di Madinah. Lalu, seorang petani dari Ahwaz datang menemui beliau seraya berkata, “Aku adalah petani, pendapatanku tidak seberapa, tahun ini mereka mewajibkanku sebanyak sepuluh ribu dirham tapi aku tidak punya. Perhitungan mereka salah, dan aku tidak punya dana sebesar itu.”
Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Apa yang harus aku lakukan?”
Petani itu menjawab, “Imam, gubernur Ahwaz adalah Syiahmu. Jika memungkinkan, berikan pesan kepadanya agar ia menyelesaikan masalah ini.”
Lalu Imam Ja’far Shadiq as menulis dua kalimat, yaitu, “Bahagiakan saudaramu, niscaya Allah akan membahagiakanmu.”
Lalu surat itu dibawa si petani yang kembali ke kotanya dan segera menemui gubernur Ahwaz. Petani itu mengatakan bahwa Imam Ja’far Shadiq as punya urusan dengannya, dan menyerahkan surat itu,. Gubernur mengenali tulisan tangan Imam Ja’far Shadiq as. Saat melihat itu adalah surat dari Imam Ja’far Shadiq as, ia meletakkannya di atas mata dan kepalanya.
Baca juga : Imam Khomeini Tidak Meninggalkan Masjid
Petani itu berkata, “Imam Ja’far Shadiq as memerintahkanmu untuk membantuku, pajak yang anda wajibkan untukku adalah suatu kesalahan dan sebentuk kezaliman.”
Seraya itu, ia menyerahkan catatan pajak yang harus dibayarnya. Sang gubernur itu pun mempelajarinya. Tak lama kemudian, gubernur itu berkata bahwa tahun ini, petani tersebut tidak perlu membayar pajaknya.
Namun, dikarenakan pajak itu sudah tercatat dalam bentuk nota, gubernur itu pun membayarkan biaya sepuluh ribu dirham tersebut, sehingga si petani tidak perlu membayarnya.
Gubernur itu bertanya kepada petani itu, apakah ia senang. Lalu petani itu menjawab bahwa dirinya senang dan tahun berikutnya, gubernur itu yang akan membayarkan pajak si petani karena Imam Ja’far Shadiq as menyuruh untuk membuat bahagia saudara seiman.
Hujjatul Islam Masound Ali (Youtube MaulaTV)
Baca juga : Rasulullah Menangis