Ikuti Kami Di Medsos

Tafsir

Mengenal Surat Al Fatihah

Islam sangat menekankan pentingnya al-Quran. Mulai dari membaca hingga merenungi makna-maknanya. Salah satu ibadah mulia dalam Islam adalah membaca ayat-ayat al-Quran dan merenungkan maknanya. Allah Swt dalam surat Muhammad ayat 24 menyeru para ilmuwan dan cendikiawan untuk memikirkan dan merenungkan al-Quran. Allah Swt berfirman, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran atau hati mereka terkunci?”

 

Dalam ayat lainnya Allah Swt berfirman, “Al-Quran adalah yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”Pembahasan tentang ilmu-ilmu al-Quran begitu luas mulai dari sejarah penyusunan, penulisan, hingga kajian-kajian yang berhubungan dengan tafsir sains. Namun dalam bahasan ini telah diupayakan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat mengenal surat-surat al-Quran secara umum.

Informasi umum tentang setiap surat al-Quran akan membantu setiap orang yang ingin mengkaji lebih jauh tentang al-Quran. Boleh dikata, pengenalan surat-surat al-Quran menjadi batu loncatan dan pendahuluan untuk memahami sebuah surat yang ingin dibahas. Dalam kajian ini akan ada informasi mengenai sebab penamaan surat, makna, hubungan antara nama dan surat tersebut, penjelasan umum mengenai tema-tema yang ada dalam surat itu dan lain-lainnya. Diharapkan kajian setiap surat al-Quran dapat memberikan sumbangsih untuk dapat merenungi lebih dalam akan al-Quran.

Sebelum memulai kajian surat al-Quran, ada satu poin yang perlu ditekankan di sini. Terdapat banyak penafsiran terkait ayat-ayat al-Quran. Ini satu kenyataan yang tidak dapat dihindari dan menjadi keistimewaan al-Quran. Sementara kajian mengenal surat-surat al-Quran bukan tafsir. Oleh karenanya, dalam kajian ini sebisa mungkin diusahakan untuk menghindari penafsiran al-Quran.

Bila ingin mengetahui penafsiran ayat-ayat yang ada dalam kajian pengenalan surat-surat al-Quran, maka pembaca dapat merujuk langsung pada buku-buku tafsir terkemuka baik dari Syiah dan Ahli Sunnah.

Ada ungkapan dari Imam Khomeini ra yang sangat membantu kita memahami ayat-ayat al-Quran. Dalam buku tafsirnya yang ditulis pada masa awal Revolusi Islam, beliau mengatakan, “Kondisi tertutup seperti saat ini cenderung membuat orang menyebut apa saja yang terlintas di benaknya sebagai al-Quran. Namun tidak dengan saya. Bila saya mengemukakan sesuatu tentang ayat al-Quran, maka saya berusaha untuk tidak mengatakan bahwa inilah yang pasti dimaksudkan oleh ayat ini.”

Sebagaimana al-Quran dibuka dengan surat al-Fatihah, kajian pengenalan surat-surat al-Quran akan dimulai dengan surat ini.

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Dengan menyebut nama Allah Pencipta seluruh wujud dan Pemilik Seluruh Kesempurnaan. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Setiap surat dalam al-Quran diawali dengan bismillahirrahmanirrahim, kecuali surat at-Taubah. Ucapan bismillahirrahmanirahim yang biasanya disebutbasmalah ini membimbing umat Islam agar dalam setiap pekerjaan yang ingin dilakukannya senantiasa dimulai dengan nama Allah Swt dan tidak pernah melupakan-Nya. Hal ini begitu ditekankan sampai-sampai Rasulullah Saw dalam hadisnya menyebut setiap pekerjaan yang dimulai tanpa menyebut nama Allah adalah pekerjaan tanpa hasil.

Surat al-Fatihah adalah surat pertama al-Quran. Namun tidak berarti ini adalah surat pertama yang diwahyukan kepada Nabi. Adapun tentang surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah, terdapat banyak pendapat. Banyak riwayat yang menyebutkan bahwa surat al-‘Alaq adalah surat pertama yang diturunkan kepada Nabi di gua Hira. Kandungan surat ini menjelaskan tentang pentingnya proses belajar-mengajar.

Surat al-Fatihah adalah surat pembuka al-Quran dan memiliki tujuh ayat. Ayat pertama hingga keempat menyinggung masalah ketauhidan dan pujian kepada Allah Swt serta jalan hidayah. Adapun dalam tiga ayat berikutnya, Allah Swt berbicara dengan bahasa hamba-hamba-Nya dan menyebutkan tentang penghambaan dan ibadah berdasarkan lisan makhluk. Surat al-Fatihah diturunkan pada tahun ketiga pengutusan Nabi dan merupakan surat ke 43 yang diturunkan di kota Mekah.

Mengingat kebesaran dan posisinya dibandingkan dengan surat-surat al-Quran lainnya, surat al-Fatihah juga memiliki banyak nama yang masing-masing saling berkaitan. Disebut dengan surat Hamd karena mengandung pujaan serta pujian kepada Allah Swt. Disebut dengan al-Fatihah karena surat ini mengawali surat-surat al-Quran lainnya. Juga disebut dengan Ummul Kitab dan Ummul Quran, karena yang disebutkan dalam al-Quran, poin-poin utamanya telah disebutkan dengan indah dalam surat al-Fatihah. Sab’ul Matsani adalah nama lain dari surat al-Fatihah, karena dua kali diturunkan dan dibaca dua kali dalam setiap shalat. Masih ada nama lain dari surat al-Fatihah yaitu Kafi dan Wafi. (IRIB)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *