Berita
Dukung Total Palestina
Menyambut Hari International Qods Day pekan depan, Voice of Palestine (VOP) Indonesia bekerjasama dengan KAHMI Depok mengadakan seminar Internasional dengan tema “Marginalization of The Basic Right of The Palestinian”.
“Sejatinya yang kita angkat saat ini bahwa pelanggaran hak asasi atas rakyat Palestina itu masih terjadi,” kata Deny Giovanno selaku panitia penyelenggara acara.
Hal itu menurut Deny, selalu mengingatkannya akan hak-hak bangsa Palestina yang mesti dibela.
“Hak asasi yang katanya digadang negara-negara Barat, tapi kenyataannya justru merekalah yang menyokong pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” tambah Deny.
Sementara itu, Musa Kazhim, MA. salah satu narasumber dalam seminar itu mengungkapkan bahwa paradigma perjuangan rakyat Palestina terbagi menjadi dua jalan, yaitu jalan diplomasi dan jalan perlawanan. Sebagian yang memilih diplomasi menganggap, perlawanan tak kunjung membuat rezim Zionis Israel mundur tapi justru makin hari bertambah kuat. Sebaliknya yang memilih perlawanan, menganggap diplomasi juga bukan jalan terbaik, melihat banyaknya pengkhianatan yang dilakukan Zionis Israel dan pendukungnya.
Musa Kazhim menilai, dua jalan tersebut tak perlu dipertentangkan.
“Apabila bisa menggabungkan keduanya justru lebih baik,” tuturnya.
Sebab itu menurutnya, sebagaimana perlawanan secara diplomatik perlu didukung, perlawanan dengan senjata pun patut didukung.
“Disini peran bangsa Indonesia bisa sangat membantu, melalui kampanye, melalui media, kita lakukan penyadaran dan kita tunjukkan pada dunia,” pungkas Musa.
Acara tersebut disambut baik dan dihadiri juga oleh perwakilan dari kedutaan Iran di Jakarta, Valiollah Mohammadi.
Di sela seminar digelar juga pameran fotografi tentang situasi Gaza terkini pasca perang terakhir hasil liputan TV Almayadeen Lebanon.
Acara yang berlangsung Sabtu (4/7) ini juga menghadirkan beberapa pembicara lain di antaranya; Dr. Saiful Bahri, Anggota Komisi III DPR RI, Dr. Ammar Fauzi, dan Irman Abdurrahman MA. (Malik/Yudhi)