Artikel
Sekelumit Keutamaan Sya’ban
Rasulullah saw. bersabda, “Sya’ban adalah bulanku. Barangsiapa berpuasa sehari saja di bulanku ini, ia berhak mendapatkan surga.”
Sudah banyak memang, yang membahas tentang bulan Sya’ban. Bahkan, bagi sebagian orang mungkin sudah merasa cukup tahu tentang apa itu bulan Sya’ban. Beberapa riwayat yang kami sajikan dalam artikel ini, bukan untuk “menggarami lautan” melainkan sekadar menambah literasi di mesin pencarian. Dengan harapan, dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dunia Islam.
Bulan Sya’ban, merupakan salah satu bulan istimewa dalam pandangan Islam. Keistimewaan yang diikuti pula dengan berbagai keutamaan-keutamaan amal di bulan tersebut, telah dipertegas Rasulullah saw. dan Ahlulbait as. dalam berbagai riwayat.
Imam Ja’far ash Shadiq berkata, “Imam Sajjad (Ali Zainal Abidin) jika telah masuk bulan Sya’ban, ia mengumpulkan para sahabatnya dan berkata, ‘Wahai para sahabatku, tahukah kalian bulan apa ini? Ini adalah bulan Sya’ban. Nabi saw. telah berkata, ‘Sya’ban adalah bulanku.’ Maka berpuasalah kalian di bulan ini karena kecintaan kepada nabimu dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhanmu. Aku bersumpah demi Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh aku telah mendengar ayahku Husain berkata, ‘Aku mendengar Amirul Mukminin (Imam Ali bin Abi Thalib) berkata, ‘Barang siapa berpuasa di bulan Sya’ban karena kecintaan kepada Rasulullah saw. dan keluarganya, serta demi mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan mencintainya dan mendekatkannya pada kemuliaan serta memastikan surga untuknya.’”
Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaannya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang melawan orang-orang kafir. Adapun Sya’ban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barangsiapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapat keridhaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya serta tertutup baginya salah satu pintu neraka.”
Ada beberapa keutamaan amalan-amalan pada bulan ini, di antaranya tentang keutamaan bersedekah dan beristighfar sebagaimana dijelaskan dalam hadis:
Dari Imam Ridha as, “Barangsiapa yang beristighfar kepada Allah Yang Maha Pemberi berkah lagi Mahatinggi di bulan Sya’ban sebanyak 70 kali, Allah akan mengampuni dosa-dosanya walau dosa-dosanya itu sebanyak bintang-bintang di langit.”
Diriwayatkan pula bahwa Imam Shadiq as. pernah ditanya tentang keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban. Beliau berkata, “Mengapa kalian lupa dengan puasa di bulan Sya’ban?”
Perawi berkata, “Wahai putra Rasulullah, apa pahala berpuasa satu hari di bulan Sya’ban?”
“Demi Allah, surga adalah pahalanya,” tegas beliau.
Ia bertanya kembali, “Wahai putra Rasulullah, apa amalan terbaik di bulan ini?”
Beliau berkata, “Bersedekah dan istighfar. Siapa bersedekah di bulan Sya’ban, Allah swt. akan memelihara sedekah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya sehingga pada hari kiamat sedekah tersebut sampai di tangan pemiliknya seperti Gunung Uhud besarnya.”
Bagi setiap Muslim yang beriman tentunya, dengan kehadiran bulan-bulan istimewa seperti Sya’ban dapat menjadi momen dan peluang besar untuk mendekatkan diri kepada penciptanya. (Malik/Yudhi)
Sumber:
1. Buku Doa dan Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban & Ramadhan (Nabi Muhammad Saw dan keluarganya) diterbitkan: Tim Zahra
2. http://www.icc-jakarta.com/amalan-amalan-umum-bulan-syaban/